Jakarta (ANTARA News) - Sejumlah pihak menyayangkan pernyataan Ketua DPR RI Marzuki Alie terkait risiko bagi masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana.

"Sebagai Ketua DPR RI, pernyataan itu tidak tepat, karena amat meremehkan rakyat yang menjadi korban bencana alam," kata Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Kebangsaan (LKK), Viktus Murin kepada ANTARA News di Jakarta, Sabtu.

Senada dengan itu, pakar politik jebolan Universitas Indonesia (UI) yang juga Direktur Eksekutif Lembaga Studi Nusantara (ISN), Kenly Poluan yang menilai pernyataan Marzuki Alie yang terkesan menganggap remeh nasib korban tsunami di Mentawai.

"Memberi stigma negatif kepada para penduduk yang bermukim di pulau-pulau rawan bencana merupakan sikap kurang memahami paradigma Indonesia sebagai `Archipelagic State` (negara kepulauan) terbesar di dunia dengan segala sumber daya dan masalahnya," kata mantan Ketua Umum PP Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) ini.

Viktus Murin menyatakan, pihaknya mengecam keras pernyataan Marzuki Alie.

Mantan Sekjen Presidium Pusat Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) ini juga menyesalkan bantahan yang dilakukan Ketua DPR RI ini atas pernyataanya sebagaimana disiarkan berbagai media sebelumnya.

"Pernyataan yang disampaikan Marzuki Alie tidak ada manfaat untuk publik, malah hanya menimbulkan polemik dan kontroversi berkepanjangan," tandasnya.

Viktus Murin mengharapkan, Marzuki Alie berhati-hati menyampaikan pernyataan.

Viktus Murin menyarankan Pimpinan DPR RI yang terdiri dari beberapa orang menunjuk saja salah satu di antaranya sebagai juru bicara.
(M036/S023)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010