Ketua Panitia Parlemen Remaja 2021 Minarni mengatakan jumlah pendaftar tahun ini menurun bila dibandingkan pada 2020 dengan jumlah pendaftar mencapai 6.257 orang.
“Adanya penurunan jumlah pendaftar pada tahun ini, salah satu kemungkinannya adalah tenggang waktu pendaftaran yang cukup singkat, selama 17 hari dan ditutup pada pukul 15.00 WIB. Biasanya pada pukul 23.59 WIB,” kata Minarni yang juga menjabat sebagai Kepala Bagian Humas Setjen DPR demikian dikutip dari laman DPR RI.
Tenggat waktu penutupan yang lebih awal tersebut bertujuan agar para siswa dan siswi tidak berjaga hingga tengah malam untuk mendaftar program tersebut, tambahnya.
Baca juga: Parlemen Remaja siapkan generasi muda jadi pimpinan masa depan
Baca juga: Fadli Zon buka Parlemen Remaja 2016
Selain itu, faktor lain yang mempengaruhi penurunan jumlah pendaftar adalah waktu pendaftaran yang memasuki tahun ajaran baru, sehingga banyak siswa yang kesulitan mendapatkan surat dari sekolah terlebih di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Hal itu juga menyebabkan syarat untuk mendaftar di Parlemen Remaja 2021 tidak terpenuhi.
“Pada tahun ajaran baru banyak siswa yang kesulitan mendapatkan surat dari sekolahnya di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sehingga syarat untuk mendaftar di Parlemen Remaja 2021 tidak terpenuhi,” ujarnya.
Selanjutnya, setelah penutupan masa pendaftaran, tim penilai dari Setjen DPR RI akan menyeleksi curriculum vitae, esai dan video yang sudah diunggah oleh pendaftar pada 7-23 Agustus. Peserta yang lolos seleksi akan diumumkan pada hari Selasa, 24 Agustus 2021.
Parlemen Remaja merupakan program tahunan yang diselenggarakan oleh Sekretariat Jenderal DPR dalam rangka memberikan pembelajaran politik dan demokrasi kepada generasi muda.
Pewarta: Fransiska Ninditya
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2021
