Jakarta (ANTARA News) - Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon membuka orientasi Parlemen Remaja 2016 sebagai ajang menyiapkan generasi muda menjadi pemimpin masa depan.

"Berpolitik itu indah dan politik itu tidak kotor. Semua bergantung pada pribadi politisi yang bersangkutan," katanya dalam pembukaan di Bogor, Jawa Barat, Selasa, seperti dilansir keterangan tertulis.

Fadli menyerukan generasi muda agar mau terjun ke gelanggang politik untuk ikut membangun bangsa, dan salah satu wadah penting dalam berpolitik adalah partai dan parlemen. Keberadaan parlemen, menurut dia, sangat penting untuk menciptakan check and balances terhadap semua kebijakan pemerintah. 

"Panggung politik nasional harus diisi putra putri terbaik bangsa. Dan orang-orang baik jangan diam saja menjadi penonton. Dia harus tampil berpolitik. Dengan menjadi politisi, semua pihak bisa ikut serta merumuskan kebijakan publik yang pro rakyat," ucapnya.

Acara ini diikuti 136 peserta dari 34 provinsi di Indonesia. Mereka terpilih dari tiga ribuan peserta yang mendaftar. Satu provinsi diwakili empat siswa dari SMA, SMK, atau MA.  
 
Para siswa ini melakukan banyak kegiatan layaknya seorang anggota dewan. Pada hari ini para siswa menggelar simulasi rapat DPR RI. Dilanjutkan dengan simulasi rapat-rapat komisi. Bahkan, para peserta juga melakukan simulasi kunjungan kerja ke Cianjur, Jawa Barat.

Acara Parlemen Remaja yang dihelat setiap tahun ini, merupakan bagian dari pendidikan politik bagi generasi muda. Dan Parlemen Remaja 2016 kali ini mengambil tema DPR Menuju Parlemen Modern. Acara digelar di Bogor dan Jakarta pada 7-11 November 2016.

Pewarta: Try Reza
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2016