Seperti kajian-kajian Indonesia di Turki atau pun kajian Turki di Indonesia, ini sangat penting untuk meningkatkan hubungan yang sudah ada
Jakarta (ANTARA) -
Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI mendorong agar Indonesia mempererat kerja sama di bidang pendidikan dan pariwisata dengan Turki setelah menerima kunjungan Duta Besar (Dubes) Turki Talip Kucukcan.
 
Ketua BKSAP DPR RI Fadli Zon mengatakan kerja sama Parlemen Indonesia dengan Turki telah terjalin di banyak forum, baik itu di Inter Parlementary Union (IPU), Asian Parlementary Assambly (APA), ada juga di MIKTA.
 
"Saya kira kedekatan kita dengan Turki ini sangat penting untuk mendukung pariwisata kedua negara, kerja sama di bidang pertahanan mungkin ke depan. Di bidang pendidikan, dan di bidang lain potensinya sangat terbuka," kata Fadli dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Kamis.
 
Menurut Fadli hubungan Indonesia dengan Turki sudah sangat lama sekali bahkan sudah ratusan tahun, sejak zaman kerajaan dulu, mulai dari Aceh sampai Jawa dan berbagai kesultanan di Indonesia yang sudah mempunyai hubungan yang panjang.

Baca juga: Parlemen Indonesia kembali serukan dukungan bagi kemerdekaan Palestina

Baca juga: DPR sebut Majelis Parlemen Asia berkomitmen jaga warisan budaya Asia

Baca juga: DPR RI jadi tuan rumah Konferensi ke-19 PUIC tahun 2025
 
Saat ini, menurutnya ada sekitar 4.500 siswa Indonesia yang ada di Turki, dan juga cukup banyak wisatawan-wisatawan Indonesia yang datang ke Turki dan juga sebaliknya. Bahkan menurutnya penerbangan Indonesia-Turki dalam sepekan ada 14 kali penerbangan.
 
Dia mengatakan Dubes Turki yang memiliki latar belakang akademisi pun menyarankan untuk membuka banyak kesempatan bagi antar-universitas di Turki maupun di Indonesia untuk mempelajari satu sama lain.
 
"Seperti kajian-kajian Indonesia di Turki atau pun kajian Turki di Indonesia, ini sangat penting untuk meningkatkan hubungan yang sudah ada," kata dia.
 
Adapun dalam pertemuan bilateral tersebut, kedua belah pihak saling mempererat hubungan kerja sama terutama dalam bidang pendidikan dan pariwisata yang semakin intensif.

Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2024