Tokyo (ANTARA News) - Perdana Menteri Jepang Naoto Kan mengatakan, kunjungan Presiden Rusia Dmitry Medvedev ke sebuah pulau kecil yang disengketakan di Kepulauan Kuril Senin "sangat disesalkan."

"Pada saat Jepang mempertahankan sikapnya bahwa empat Kepulauan Utara adalah termasuk wilayahnya, kunjungan presiden ke pulau itu sangat disesalkan," kata Kan kepada parlemen, merujuk pada kedatangan Medevedev ke salah satu kepulauan yang disebut Kunashiri di Jepang, Senin.

Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov sebelumnya menegaskan, Presiden Rusia Dmitry Medvedev bebas untuk memutuskan kemana saja wilayah Rusia yang akan dikunjungi.

Hal tersebut diungkapkan Sergei Lavrov di tengah laporan-laporan Dmitry Medvedev akan berkunjung ke Kepulauan Kuril yang disengketakan, pekan depan.

"Presiden bebas untuk merencanakan kunjungannya di seluruh negeri kami," kata Sergei Lavrov kepada para wartawan di sela-sela konferensi tingkat tinggi (KTT) Asia Tenggara di Hanoi, ibu kota Vietnam.

Jepang, yang mengklaim beberapa dari kepulauan yang diduduki Rusia itu, telah memperingatkan bahwa kunjungan Medvedev ke pulau tersebut akan sangat melukai hubungan, setelah pemimpin Rusia itu mengatakan dia berencana akan mengunjungi pulau tersebut pada September, dan hanya ditangguhkan karena cuaca buruk.

Rusia bereaksi dengan menyatakan kemarahan atas campur tangan Jepang dalam rencana presiden untuk mengunjungi wilayah negaranya sendiri.

Spekulasi berkembang ketika itu, bahwa Medvedev mungkin akan mengunjungi kepulauan tersebut setelah dua hari berkunjung ke Hanoi.

Kantor berita Jepang Kyodo Jumat melaporkan, bahwa pihak berwenang di Rusia Timur Jauh sedang mempersiapkan kunjungan Medvedev ke kepulauan di lepas pantai Hokkaido itu Senin.

Namun para pejabat Kremlin menolak mengkonfirmasikan laporan-laporan itu.

Awal bulan ini, menurut satu sumber Kremlin, akan terjadi "kunjungan ke kepulauan Kuril sesuai dengan waktu yang dijadwalkan dan berikutnya akan mengunjungi Jepang."

Medvedev diperkirakan akan berkunjung ke Jepang untuk menghadiri KTT Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) bulan depan.

Lavrov berkeyakinan, kunjungan presiden Rusia ke kepulauan tersebut tidak akan merusak hubungan-hubungan dengan Tokyo.

Kepulauan Kuril, yang terletak di utara pulau Hokkaido Jepang, telah dikuasai oleh Moskow sejak pulau itu disita oleh tentara Sovyet pada 1945, pada akhir Perang Dunia II, namun Tokyo masih mengklaim empat kepulauan paling selatan itu sebagai wilayah Jepang.

Seorang pejabat Kremlin, yang berbicara dengan syarat tak disebutkan namanya, mengatakan kepada wartawan pada awal pekan ini, bahwa Rusia tidak akan minta izin kepada Jepang atau memberitahukan Tokyo jika Medvedev berencana mengunjungi Kepulauan Kuril.(*)

AFP/H-AK/S004

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010