Menghadapi tantangan ekonomi karena pandemi ini, kita harus bersama melakukan kebijakan yang sesuai untuk menghadapi masalah
Jakarta (ANTARA) - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan belum pernah melihat sinergi yang kuat seperti saat ini dari para pembuat kebijakan, yakni presiden, menteri, bank sentral, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), dan berbagai lembaga lainnya.

"Selama saya berkarir di bank sentral, saya sama sekali belum pernah melihat," ujar Perry dalam webinar internasional di Jakarta, Jumat.

Menurut dia, situasi COVID-19 yang sulit saat ini membuat para pemangku mengeluarkan kebijakan yang inovatif dan menjadikan koordinasi semakin kuat.

Sejauh ini, Indonesia sudah berhasil beberapa kali melewati krisis, termasuk krisis pandemi dan berhasil menjadi negara yang semakin kuat.

"Menghadapi tantangan ekonomi karena pandemi ini, kita harus bersama melakukan kebijakan yang sesuai untuk menghadapi masalah dan kita harus memberi konfiden kalau kita akan berjalan ke depan dengan lebih baik," tegas Perry.

Di sisi lain, Perry meminta seluruh masyarakat harus bisa mendukung para pemangku kebijakan dengan disiplin protokol kesehatan dan segera mengambil bagian dalam vaksinasi.

Dengan demikian, masyarakat yang terkena COVID-19 akan semakin berkurang, sehingga kesehatan akan segera pulih dan kemudian perlahan meningkatkan ekonomi Indonesia.

"Kita lihat pemulihan ekonomi Indonesia sedang berlangsung. Kita ingin lebih tinggi, tetapi kita harus bersyukur dengan apa yang telah kita capai pada triwulan II-2021 ini," tutur Perry.

Baca juga: BI proyeksi ekonomi tumbuh 4,6 persen sampai 5,4 persen pada 2022
Baca juga: BI sampaikan manfaat mata uang lokal bagi pelaku usaha
Baca juga: BI suntik likuiditas di perbankan Rp833,9 triliun selama pandemi

Pewarta: Agatha Olivia Victoria
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2021