Pagaralam, Sumsel (ANTARA News) - Petugas Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi, Pos Pemantau Gunung Api Dempo, Kota Pagaralam, Sumatera Selatan, mengingatkan pendaki untuk mewaspadai ancaman angin badai di kawasan puncak.

"Kondisi gunung sering diselimuti kabut tebal, dan berdasarkan data seismograf Pos Pemantau di Kampung I Kelurahan Dempo Makmur, Kecamatan Pagaralam Utara, tercatat puluhan kali terjadi angin badai di puncak Gunung Api Dempo, sehingga perlu diwaspadai oleh pendaki," kata Ketua Pos Pemantau, Slamat, di Pagaralam, Selasa.

Dia memprediksi hujan disertai badai hampir setip hari terjadi, hal ini dapat dilihat dari seismograf yang berhasil dikirim dari alat seismometer di puncak Gunung Api Dempo.

"Kita memasang alat pendetiksi gempa di sekitar kawah Gunung Api Dempo di ketinggian 3.170 meter di atas permukan laut (dpl), fungsinya untuk mengirim sinyal bila ada gejala alam termasuk mengukur kegempaan," katanya.

Dia mengatakan, data terekam hampir setiap hari dan waktu terjadi angin badai di kawasan puncak, selain puluhan kali gempa tektonik jauh dan vulkanik dangkal.

"Badai yang datang dari Barat Daya Bengkulu berhembus cukup kencang 5-10 knot. Apalagi, saat ini musim hujan yang intensitasnya mulai tinggi sudah terjadi. Bahkan, kemungkinan cuaca buruk bisa saja datang," ungkapnya.

"Terjadinya hujan badai di kawasan puncak Dempo membuat getaran tersebut cukup tinggi terekam di seismograf. Bahkan angin ini juga mempengaruhi suhu udara," ungkapnya.

ANT/M033/AR09

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010