Islamabad (ANTARA News/IRNA-OANA) - Seorang kolumnis senior Pakistan mengatakan, bahwa negara-negara kuat dunia ingin menggagalkan program nuklir Iran untuk mempertahankan dominasi mereka di bidang teknologi.

Dalam wawancara dengan kantor berita Iran IRNA, Orya Maqbool Jan mengatakan, bahwa Israel berada di balik semua rencana terhadap republik Islam Iran itu.

Menyatakan pandangan-pandangannya, analis tersebut mengatakan di sini tidak ada pembenaran untuk terlibat dalam pembicaraan Iran mengenai masalah nuklir, karena tidak ada bukti yang tersedia bahwa Iran sedang mengejar program nuklir untuk militer.

"Tidak ada alasan bagi Barat untuk khawatir terhadap program nuklir Iran," katanya menegaskan.

Menjawab pertanyaan Orya Maqbool Jan mengatakan, bahwa negara-negara Barat bias terhadap masalah nuklir Iran.

Dia mengatakan, Iran ingin menggunakan teknologi nuklir untuk membangkitkan energi listrik, dan itu menjadi kebutuhan mendasar mereka.

Analis itu berpendapat, bahwa negara-negara kuat nuklir dunia ingin memonopoli teknologi untuk kepentingan mereka sendiri.

"Mereka (negara-negara kuat dunia) tak bisa mentoleransi kebangkitan ekonomi Iran."

Menentang sanksi-sanksi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa (DK PBB) terhadap Iran, Orya Maqbool Jan mengatakan, bahwa langkah-langkah tersebut tidak adil.

"Negara-negara Barat ingin menekan pemerintah Iran karena mereka tak bisa memainkan peranan konstruktif dalam menyelesaian masalah-masalah di kawasan," menurut analis itu.

Dia memandang Israel penetas konspirasi melawan Iran dengan tujuan untuk mengacaukan Republik Islam itu.

Kolumnis itu mengatakan, bahwa banyak negara di dunia yang mengembangkan program nuklir untuk keperluan damai, tapi hanya program nuklir untuk kepentingan damai Iran yang ditekan dan ini tidak jujur dan tidak adil.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Ramin Mehmanparast mengisyaratkan bahwa para anggota Grup 5+1 akan bersikap "lebih interaktif` dengan Iran dalam rangka mencapai satu "perjanjian serius" dengan negara-negara itu mengenai masalah nuklir tersebut.

Orya Maqbool Jan adalah penulus kolom berbahasa Urdu, dan juga seorang penyair.

Dia menerima sejumlah tanda penghargaan, termasuk sebagai kolumnis terbaik pada 2004.

Saat ini dia adalah pemandu program Ajj TV. Dia peraih gelar master bidang kerja kemasyarakatan dari Universitas Punjab, Lahore.(*)

(Uu.H-AK/ H-RN/R009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010