Sleman (ANTARA News) - Bupati Sleman, Sri Purnomo menegaskan tidak semua warga lereng Gunung Merapi yang berada di radius 15 kilometer dari puncak dievakuasi dan hanya warga yang berada di daerah aliran sungai berhulu di Merapi.

"Radius 15 kilometer aman itu diprioritaskan kepada warga yang tinggal disekitar sungai yang berhulu di Gunung Merapi dan tidak berlaku secara keseluruhan, sehingga tidak semua warga dievakuasi" katanya di Pos komando (Posko) Utama Penanggulangan Bencana Alam Kabupaten Sleman di Pakem, Kamis.

Ia mengatakan, berdasarkan informasi dari Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Surono dapat dipahami bahwa tidak boleh ada aktivitas penduduk di daerah rawan bencana III khususnya penduduk yang bermukim disekitar alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi sektor selatan, tenggara dan barat daya dalam jarak 15 kilometer.

"Jadi yang 15 kilometer bukan secara umum, namun hanya yang berada di daerah aliran sungai yang berhulu di Gunung Merapi," katanya.

Ia mengatakan, jika berbicara wilayah aliran sungai yang berhulu di Merapi dalam radius 15 kilometer maka sudah ditunjuk dusun-dusun mana saja yang harus dievakuasi dan tidak semua dusun dievakuasi.

"Dusun-dusun yang berada disekitar aliran sungai yang berhulu di Merapi dan radius kurang dari 15 kilometer secara keseluruhan sudah bersih atau telah dievakuasi," katanya.

Sri Purnomo mengatakan, masyarakat jangan khawatir yang berlebihan karena tidak semua daerah yang berjarak 15 kilomter dari merapi harus dievakuasi.

"Namun yang harus dievakuasi adalah masyarakat yang tinggal dialur sungai yang berhulu di Merapi hingga jarak 15 kilometer," katanya.
(ANT/P003)

Pewarta:
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010