Jakarta, 4/11 (ANTARA) - Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi mengatakan, izin kepergian Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno ke luar negeri diajukan yang bersangkutan sebelum gempa di Kepulauan Mentawai, Sumbar.

"Gubernur Sumbar sudah ajukan permohonan izin sebelum gempa terjadi. Kemudian kita antarkan (izin) ke Presiden," kata Gamawan, di Jakarta, Kamis malam, setelah menutup acara orientasi kepemimpinan bagi bupati dan wali kota terpilih 2010 di Gedung Badan Pendidikan dan Pelatihan, Kementerian Dalam Negeri.

Namun, kata Gamawan, untuk memastikan apakah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah memberikan izin pada Gubernur Sumbar, hal itu harus dipastikan melalui Sekretariat Negara.

Sementara, ketika dimintai pendapat tentang kepergian Gubernur Sumbar ke Jerman, Mendagri menolak untuk memberikan pendapatnya.

"Jangan saya yang menilai," katanya.

Soal kelayakan dan kepantasan Irwan meninggalkan Sumbar, Mendagri mengatakan publik yang berhak memberikan penilaian.

"Pantas atau tidak itu publik yang menilai. Ke luar negeri bukan suatu larangan tetapi ini terkait dengan gempa," ujarnya.

Gubernur Sumbar Irwan Prayitno melakukan kunjungan ke Jerman untuk menjadi pembicara dalam ajang "Indonesian Business Day" yang berisi promosi terpadu investasi, pariwisata, dan perdagangan di Indonesia.

DPP Partai Keadilan Sejahtera menyatakan kunjungan Irwan Prayitno yang merupakan kader PKS itu dilakukan berdasarkan undangan Duta Besar untuk Jerman Eddy Pratomo pada 31 Agustus yang meminta Gubernur Sumbar menjadi pembicara dalam ajang "Indonesian Business Day" yang akan diadakan di Muenchen, Jumat (5/11).

Sumatera Barat dipilih sebagai salah satu peserta di antara lima peserta provinsi undangan yaitu Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, dan Papua.

Dalam siaran persnya, PKS menjelaskan, "Indonesian Business Day" diadakan bersama oleh "Indonesian Mission in the Federal Republic of Germany" yang terdiri atas Kedutaan RI di Berlin, Konsulat Jenderal Indonesia di Frankfurt, dan Konsulat Jenderal Indonesia di Hamburg.

Tujuan utama kegiatan ini adalah memperkenalkan dan mengundang para pelaku investasi dan perdagangan Jerman untuk melakukan bisnis dan investasi yang sangat mempunyai prospek di Indonesia, dan yang paling utama di provinsi-provinsi yang diundang.

Agenda Gubernur Sumbar di Jerman di antaranya mengadakan pertemuan secara khusus dengan Gubernur Bavaria di Muenchen, untuk menjajaki kerja sama luar negeri, tidak hanya di bidang investasi, pariwisata dan perdagangan, namun juga di bidang lain.

Pada Jumat (5/11) Irwan Prayitno akan menyampaikan paparan berjudul "Peluang Investasi di Sumatera Barat" yang berisi materi tawaran investasi di bidang unggulan seperti tawaran investasi pariwisata dalam pembangunan "cable car" di Maninjau, Bukittinggi, dan Lembah Anai, tawaran investasi pariwisata di Kawasan Mandeh Pesisir Selatan untuk pembangunan resor.

Termasuk juga, tawaran investasi pariwisata di sejumlah daerah di Sumbar.

Kunjungan Gubernur Sumbar Irwan Prayitno ke Jerman mendapat kritikan sejumlah pihak karena dilakukan pada saat penanganan musibah gempa dan gelombang tsunami yang melanda Mentawai, Sumbar.
(T.H017/S018/P003)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010