Cilacap (ANTARA News) - Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah Inspektur Jenderal Polisi Edward Aritonang menyatakan, pihaknya telah memindah Kepolisian Sektor Selo, Boyolali, ke tempat yang aman dari bahaya bencana Gunung Merapi.

"Satu polsek kami, yakni Polsek Selo terpaksa kami ungsikan karena berada di radius 13 kilometer dari bahaya Merapi," kata Edward Aritonang kepada wartawan usai serah terima jabatan Kepala Kepolisian Resor Cilacap, di Alun-alun Cilacap, Jumat.

Pejabat lama Kapolres Cilacap Ajun Komisaris Besar Polisi Edi Swasono mendapat promosi jabatan sebagai Wakil Direktur Reserse Kriminalitas Polda Lampung sedangkan pejabat baru, Ajun Komisaris Besar Polisi Rudi Darmoko sebelumnya menjabat Staf Deputi Sumber Daya Manusia Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia.

Terkait pemindahan Polsek Selo, Kapolda mengatakan, pelayanan kepada masyarakat tetap diberikan kepolisian sektor terdekat, yakni Polsek Cepogo.

"Selain itu, kami dari Polda Jateng dan polres di daerah bencana telah menurunkan 1.100 personel untuk membantu korban Merapi," katanya.

Informasi yang dihimpun ANTARA, seluruh personel Polsek Selo bergabung dengan Polsek Cepogo menyusul diperluasnya daerah bahaya Merapi.

Polda telah mengerahkan 1.100 personel dari tiga kepolisian resor, yakni Polres Magelang, Polres Boyolali, dan Polres Klaten.

Kapolda Jateng Irjen Pol Edward Aritonang berencana menambah personel untuk membantu proses evakuasi dan pengamanan di sekitar lokasi bencana Gunung Merapi.

"Dengan adanya perluasan daerah bahaya, tentunya akan semakin banyak masyarakat yang harus diungsikan.
(KR-SMT/s018)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010