Yogyakarta (ANTARA News) - Sejumlah satwa koleksi Kebun Raya dan Kebun Binatang Gembira Loka Yogyakarta harus dikandangkan guna menghindari gangguan kesehatan yang diakibatkan debu vulkanik letusan Gunung Merapi.

"Beberapa satwa seperti spesies primata, reptil, dan amfibi dikeluarkan dari kandangnya agar kesehatannya tidak terganggu debu vulkanik," kata Kepala Subbagian Humas dan Diklat Kebun Raya dan Kebun Binatang Gembira Loka Suharti di Yogyakarta, Sabtu.

Selain mengandangkan sejumlah satwa, pihaknya juga memperketat pengawasan kesehatan satwa koleksi Gembira Loka.

"Makanan yang diberikan, terutama hijauan, harus dicuci ulang sebelum diberikan kepada satwa. Pengecekan kesehatan oleh paramedis dan dokter hewan juga diperketat," katanya.

Sejauh ini, kata Suharti, tidak ada gangguan kesehatan yang menyerang satwa koleksi Gembira Loka meskipun telah beberapa kali hujan abu akibat letusan Gunung Merapi melanda Yogyakarta.

"Belum memengaruhi kesehatan satwa, tetapi berdampak sangat signifikan terhadap jumlah pengunjung Gembira Loka, terutama hujan debu pada Jumat (5/11), sebelumnya tidak menimbulkan dampak serius terhadap jumlah kunjungan," katanya,

Ia mengatakan, pada hari-hari biasa di luar hari libur, jumlah pengunjung Gembira Loka rata-rata mencapai 300 orang dalam setiap hari.

"Kemarin pengunjung hanya 50 orang. Hari ini sepertinya juga tidak jauh-jauh dari angka tersebut. Bahkan ada beberapa rombongan yang batal berkunjung," katanya.

Menurut dia, hal yang sama kemungkinan juga akan terjadi besok. Biasanya pada Minggu, jumlah pengunjung dapat mencapai 3000-an, tapi untuk minggu ini kemungkinan akan turun drastis.

Namun demikian, kata dia pengelola Gembira Loka hingga saat ini tidak berencana menutup sementara obyek wisata tersebut meskipun sepi, akan tetap buka.
(ANT158/S019)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010