Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum Dewan Pengurus Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Suryo Bambang Sulisto mengatakan kunjungan Presiden Amerika Serikat Barack Obama ke Indonesia merupakan peluang untuk meningkatkan hubungan ekonomi kedua negara.

"Kunjungan ini bisa memberi semangat ke dalam. Kita bisa memanfaatkannya untuk meyakinkan pelaku usaha di sana bahwa Indonesia adalah negara tujuan investasi yang menarik," katanya ketika dihubungi di Jakarta, Selasa.

Pemerintah bersama pelaku usaha Indonesia, menurut dia, selanjutnya bisa memanfaatkan kunjungan orang nomor satu negara Paman Sam itu sebagai alat promosi untuk menarik lebih banyak investasi Amerika Serikat dan menawarkan produk ekspor ke sana.

"Supaya pebisnis sektor swasta di sana lebih memperhatikan Indonesia sebagai daerah tujuan investasi yang menarik," katanya.

Ia menambahkan, pelaku usaha dalam negeri selanjutnya juga harus proaktif melakukan upaya-upaya untuk memperbesar pangsa pasar produk ekspor Indonesia ke Amerika Serikat.

Sebelumnya Menteri Perindustrian Mohamad S Hidayat juga berharap kedatangan Barack Obama dapat mendorong peningkatan investasi Amerika Serikat ke Indonesia pada sektor industri pengolahan.

"Selama ini dia kan ambil minyak dan gas, pertambangan, sumber daya alam. Saya minta selanjutnya dia masuk industri lain seperti industri alat berat," katanya.

Sementara Wakil Menteri Perdagangan Mahendra Siregar memandang kunjungan Obama sebagai saat untuk menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang makin cepat.

Menurut dia, Amerika Serikat merupakan sumber investasi yang penting sehingga hubungan yang ada perlu terus diperbaiki untuk menarik lebih banyak investasi dan keuntungan dari kegiatan perdagangan.

Oleh karena itu, kata dia, pelaku usaha dari kedua negara perlu mempelajari potensi kerja sama pada masa mendatang.

Amerika Serikat merupakan salah satu negara tujuan ekspor utama Indonesia.

Nilai total perdagangan Indonesia dengan Amerika Serikat cenderung meningkat sejak tahun 2005 sampai 2008 dan menurun pada tahun 2009.

Tahun 2008, nilai total perdagangan Indonesia-Amerika Serikat mencapai 20,9 miliar dolar AS dan kemudian turun menjadi 17,9 miliar dolar AS pada 2009.

Sementara selama Januari-Agustus 2010, total perdagangan Indonesia-Amerika Serikat mencapai 15,6 miliar dolar AS, lebih tinggi dibanding periode yang sama tahun 2009 yang nilainya 11,3 miliar dolar AS.

Neraca perdagangan Indonesia-Amerika Serikat selalu surplus sejak tahun 2005. Surplus perdagangan Indonesia-Amerika Serikat tahun 2009 sebanyak 3,7 miliar dolar AS dan selama periode Januari-Agustus 2010 surplus 2,8 miliar dolar AS.

Presiden Amerika Serikat Barack Obama dan istrinya Michele Obama beserta rombongan tiba di Bandara Halim Perdana Kusuma Jakarta pada Selasa sore.

Obama dijadwalkan tiba di Istana Merdeka, Jakarta, pada pukul 17.00 WIB dan akan disambut dengan upacara kenegaraan.

Selama di Indonesia, Obama akan bertemu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, menyaksikan penandatanganan Perjanjian Kerjasama Komprehensif Indonesia-AS, mengunjungi Masjid Istiqlal di Jakarta Pusat, dan memberi kuliah umum di Universitas Indonesia.(*)
(ANT/R009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010