Jakarta (ANTARA News) - Hotel Shangri-la yang akan menjadi tempat menginap Presiden Amerika Serikat Barack Obama, dijaga ketat oleh para personel TNI dan polisi, serta beberapa personel keamanan yang diduga diantaranya anggota Secret Service (pengawal presiden AS).

Pintu belakang hotel di Jl. Karet Haji Abdul Jalil ini dijaga puluhan anggota Samapta Polri bersenjata laras panjang. Mereka berkumpul di sudut Jalan Wisma BNI dan pertigaan ke arah Dukuh Atas dan Karet.

Sementara di sepanjang pintu depan hotel di Jl. Karet Pasar Baru Timur, pasukan Brigadir Mobil dan Artileri Pertahanan Udara TNI AD Jayakarta berjaga dalam posisi siaga tinggi.

Pintu depan dan belakang hotel untuk hari ini ditutup untuk umum dan pengunjung hotel hanya boleh melalui pintu samping Wisma BNI.

"Saya pun tidak boleh masuk ke dalam hanya pegawai yang sudah ada di dalam daftar," kata Joko, pegawai hotel Shangri-la yang tak mau menyebutkan nama belakangnya, Selasa (9/11).

Tempat parkir mobil dialihkan ke tempat parkiran wisma BNI, sehingga tidak ada satu mobilpun yang memasuki hotel itu.

Halaman luar hotel dijaga oleh Pasukan Artileri Pertahanan Udara yang menyebar sekitar halaman hotel. Mereka terlihat di setiap pintu masuk hotel.

Sementara di dalam hotel, lobi hotel terpaksa harus dipindah ke tempat parkiran Wisma BNI di sebelah kanan hotel.

"Lobi ini memang dipindah karena untuk mensterilisasi hotel," kata Duty Manager Hotel Shangri-la, Harry Pontjoh.

Sedangkan kemanan di dalam hotel dipercayakan oleh pasukan pengamanan presiden Indonesia (Paspampres), petugas keamanan hotel dan agen dinas rahasia Amerika Serikat (US Secret Service).

Beberapa agen Secret Service memakai setelan Jas, berkacamata hitam, head set di telinga dan lencana emas di pinggang terlihat mondar-mandir keluar masuk hotel dan salah satu agennya ada yang membawa map biru muda bertuliskan POTUS (President of the United States) sebuah sandi untuk presiden AS.

Beberapa anggota Paspampres turut membantu agen Secret Service AS dan sebuah truk hitam Paspampres terlihat terparkir di halaman Wisma BNI.

Sebuah panser Barracuda kepolisian dan empat panser Anoa TNI diparkir di halaman hotel.

Sebuah tenda berbalut kain putih menjadi tempat penerimaan tamu pengunjung hotel yang cekin dan cekot hotel.

Para pengunjung itu harus berjalan sekitar 300 meter dari lobi di tempat parkir ke dalam hotel melalui pintu masuk dengan penjagaan detektor metal terlebih dahulu.

Wartawan tidak diperbolehkan masuk area hotel jika diperkenankan masuk. (*)

Adm/AR09

Pewarta: Adam Rizallulhaq
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010