"Ada empat masalah yang harus dihadapi untuk meningkatkan investasi, kita harus fokus pada keempat masalah itu," ujarnya saat dalam menerima delegasi Menteri Ekonomi Austria di Kantor Menko Perekonomian, Jakarta, Rabu.
Menurut dia, kendala tersebut antara lain permasalahan infrastruktur, pelayanan publik dan terkait dengan perilaku korupsi yang masih terjadi.
"Pertama, infrastruktur. Kedua terkait dengan pelayanan publik. Ketiga, tentang korupsi. Ini kan penting, karena orang itu takut, karena belum apa-apa sudah dimintain, belum berusaha sudah dimintain," ujar Hatta.
Kemudian, hambatan lainnya adalah harmonisasi peraturan antara pusat dan negara yang belum ada terjalin secara komunikatif.
"Juga dibutuhkan dan ada kepastian antara pusat dan daerah. Ini berpengaruh kepada indeks persepsi kita," ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Menko Perekonomian juga menerima kunjungan Menteri Ekonomi Austria Menteri Reinhold Mitterlehner beserta delegasi bisnis untuk presentasi 13 proyek kerjasama ekonomi antara Indonesia dengan Austria.
Kedua menteri juga menyaksikan penandatanganan tiga dokumen kerjasama antara perusahaan Austria dengan pemerintah Indonesia dalam pengembangan proyek infrastruktur.
Dokumen tersebut adalah MoU antara Austria Doppelmayr Sellbahnen GmbH dan perusahaan Indonesia PT Saratoga Infrastruktur mengenai proyek sistem transpotasi untuk Jakarta dan Bandung dan MoU untuk perusahaan Austria Andritz Hydro GmbH dengan PT. PLN (persero).
Serta Lol antara perusahaan Austria Andritz Hydro GmbH dengan Pusat Litbang sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum untuk proyek pembangunan proyek-proyek power plant HydroMATIX, peningkatan dan rehabilitasi PT Tonsea Lama dan instalasi peralatan elektromagnetik untuk PLT Sawangan.
(S034/B012)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010
