Jakarta (ANTARA News) - Koordinator Gerakan Indonesia bersih Adhie M Massardi menilai terdakwa kasus penggelapan pajak Gayus Holoan Tambunan pantas mendapatkan `penghargaan` karena tindakannya yang telah membuka mata masyarakat Indonesia betapa bobroknya aparat penegak hukum di tanah air.

"Saya menilai Gayus pantas mendapatkan `penghargaan` atas ulahnya selama ini," kata Koordinator GIB Adhie M Massardi ketika dihubungi di Jakarta, Kamis.

Sebelumnya Gayus Holomoan Tambunan sempat menggegerkan masyarakat setelah diketahui terlibat makelar kasus pajak senilai Rp25 miliar.

Gayus adalah seorang pegawai negeri yang fenomenal. Usianya baru menginjak 31 tahun, namun kekayaan miliaran rupiah telah ia kantongi. Padahal, dia cuma pegawai negeri golongan III-A.

Namanya disebut oleh mantan Kepala Badan Reserse Kriminal Susno Duadji, media pun heboh. Ia diduga terkait makelar kasus dan penggelapan pajak.

Susno menyebutkan Gayus memiliki Rp 25 miliar di rekeningnya, namun hanya Rp395 juta yang disita negara. Selain uang miliaran rupiah dan deposito yang disimpan di berbagai bank, rumah mewah pun ia miliki.

Belakangan, kembali ditemukan harta tambahan milik Gayus berupa uang tunai dalam pecahan dolar Amerika Serikat dan perhiasan emas batangan senilai Rp74 miliar yang disimpan di `safety box`.

Menurut Adhie, selama ini sepak terjang Gayus telah membuktikan dugaan masyarakat bahwa aparat hukum di Indonesia sudah bobrok.

Gayus, katanya, berkali-kali mampu memperdaya aparat hukum. Dari kasus mafia pajak tersebut akhirnya menyeret mantan Hakim Muhtadi Asnun, Haran Tarigan dan Bambang Widiatmoko yang menyidangkan Gayus di PN Tangerang. Selain itu juga menyeret Jaksa Cirus Sinaga yang pada saat itu bertindak sebagai jaksa peneliti kasus Gayus.

"Gayus memang pantas mendapatkan `penghargaan`. Kita harus berterima kasih karena dia borok aparat hukum kita terbuka," kata mantan juru bicara presiden Gus Dur tersebut.

Saat ini Gayus sedang dalam proses persidangan di PN Jakarta Selatan dengan dakwaan mafia pajak. Namun tiba-tiba, masyarakat disentakkan lagi dengan beredarnya foto mirip Gayus sedang menonton pertandingan tenis di Bali.

Adalah wartawan foto Kompas, Agus, yang mengabadikan foto mirip Gayus pada saat pertandingan tenis antara Daniela Hantuchova melawan Yanina Wickmayer dalam Commonwealth Bank Tournament of Champions di Nusa Dua, Bali, Jumat (5/11).

Masyarakat tersentak ketika melihat beredarnya foto orang mirip Gayus tersebut. Pasalnya, Gayus saat ini sedang dalam status tahanan di rutan Brimob Kelapa Dua.

Merebaknya foto mirip Gayus yang sedang menonton pertandingan tenis di Bali, akhirnya membawa korban. Setidaknya Kepala Rumah Tahanan Brimob Kelapa Dua, Depok, Kompol Iwan Siswanto pun ditetapkan sebagai tersangka oleh Bareskrim Mabes Polri dan dicopot dari jabatannya. Selain Iwan, ada delapan petugas rutan yang kini masih menjalani pemeriksaan Div Propam Mabes Polri.

Sementara Ketua majelis hakim PN Jakarta Selatan Albertina Ho yang menyidangkan kasus Gayus, mengaku tidak pernah memberikan izin bagi Gayus untuk keluar dari tahanan.

"Jadi, inilah hebatnya Gayus," kata Adhie.(*)
(T.J004/H-KWR/R009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010