Mentawai (ANTARA News) - Pascapencarian korban meninggal dihentikan, jumlah korban meninggal akibat gempa dan tsunami di Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumbar terus bertambah.

Koordinator Posko Tanggap Darurat BPBD Mentawai Paulinus Sabelep, Jumat mengatakan, hari ini ditemukan 13 jenazah lagi, hingga korban meninggal menjadi 461 orang.

Ia menjelaskan, 13 jenazah yang sudah sulit dikenali itu ditemukan oleh warga di Dusun Eruk Pasaboat dan dusun Puroarougat, Desa Malakopak Pagai Selasan.

"Ada 10 jenazah yang sudah ditemukan warga Dusun Eruk Pasaboat, dan 3 jenazah lagi ditemukan warga Puroaroagat," katanya, Jumat.

Jenazah-jenazah tersebut sudah sulit dikenali sehingga langsung dimakamkan oleh warga setempat.

Menurut Paulinus, dengan ditemukannya 13 jenazah itu, maka hingga kini warga yang masih belum ditemukan sebanyak 43 orang.

Ia mengatakan, pihaknya belum bisa memberikan identifikasi korban meninggal secara lengkap, karena masih perlu adanya koordinasi dengan pihak-pihak terkait.

Sementara, korban luka-luka yang masih dirawat di rumah sakit darurat dan Puskesmas Sikakap hanya tinggal 14 orang dengan keadaan luka berat.

"Di Puskesmas Sikakap masih ada 14 pasien luka berat, pasien dengan luka ringan tidak ada. Dan ada sebanyak 13 korban luka-luka telah kita rujuk ke rumah Sakit M. Djamil Padang," katanya.

Selain itu lanjut Paulinus, sebanyak 7.830 orang masih bertahan di tempat-tempat pengungsian.

Berikut data korban dari BPBD Mentawai:

Korban tewas: 461 orang.

Korban hilang: 43 orang

Luka berat: 14 orang

Luka ringan: - orang

Pengungsi: 7.830 orang (1.074 KK)


--Perumahan:

Rusak berat: 554 unit

Rusak ringan: 216 unit


--Sekolah:

Rusak berat: 6 unit.


--Fasilitas Umum:

Resort: 2 Unit (Resort Macaroni dan Katiet)

Rumah ibadah: 7 unit (rusak berat)

Jembatan: 7unit (rusak berat)

Jalan: 8 kilometer (rusak berat)


--Kapal Pesiar:

Rusak berat: 1 unit (terbakar)

Rusak ringan: 1 unit.(*)
(ANT-264/R009)


(T.PSO-264/B/B013/B013) 12-11-2010 22:11:44

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010