Palu (ANTARANews) - Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah Partai Keadilan Sejahtera (DPW PKS) Sulawesi Tengah (Sulteng), Andi Parenrengi, menilai bahwa berita kontroversi berjabatan tangan antara Michelle Obama dengan Tifatul Sembiring merupakan serangan terhadap PKS.

"Saya menganggap itu serangan terhadap PKS yang belakangan ini sudah menjadi partai terbuka," katanya di Palu, Minggu.

Dia mengatakan, meskipun PKS sudah menjadi partai terbuka, tetapi PKS tetap pada prinsip ideologinya.

"Secara politik kita harus terbuka tetapi ideologi belum tentu," katanya.

Menurut Andi, ada keinginan orang tertentu yang ingin melihat PKS selalu berada di sudut sehingga berbagai upaya dilakuka agar PKS tidak maju.

"Ada yang ingin PKS supaya di sudut sana terus, makanya PKS selalu dikontrol agar tidak maju ke tengah," katanya.

Dia mengatakan, berita jabatan tangan Tifatul, yang Menteri Komunikasi dan Informatika (Kenkominfo), dengan istri Presiden Obama tersebut ikut mencuatkan nama PKS di mata dunia internasional karena disiarkan oleh media internasional.

Andi mengatakan, PKS tidak dirugikan dengan pemberitaan tersebut, karena justru sebaliknya hal itu menguntungkan PKS.

Insiden jabatan tangan tersebut kata dia terjadi dalam kondisi yang tidak bisa dihindari. Apalagi, kata dia, yang datang adalah tamu negara.

"Justru kalau Pak Tifatul menolak jabat tangan, itu bisa menimbulkan persepsi buruk terhadap Indonesia di mata dunia internasional," katanya.

Menurut Andi, apa yang dilakukan Tifatul tersebut sudah tepat dengan tetap menerima jabatan tangan dari Michelle Obama.
(T.A055/P003)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010