Yogyakarta (ANTARA News) - Sebanyak 72.047 ternak korban letusan Gunung Merapi di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah hingga kini belum dievakuasi sehingga terancam mati karena kekurangan pakan, kata Koordinator Tim Identifikasi Penanganan Ternak Merapi Prof Ida Tjahajati.

"Ternak masih banyak yang berada di lokasi rawan bencana sehingga belum bisa dievakuasi," katanya di sela-sela mendampingi kunjungan Menteri Pertanian Suswono ke lokasi penampungan ternak di Tologoadi, Mlati, Kabupaten Sleman, Kamis.

Menurut dia, sebanyak 10.231 ternak kini telah dievakuasi yang tersebar di 181 pos evakuasi penampungan ternak dari total populasi 396.198 ternak di Daerah Istimewa Yogyakarta dan 332.302 ternak di Kabupaten Boyolali, Magelang, dan Klaten (Jawa Tengah).

Ida mengatakan pendataan dan evakuasi ternak korban Gunung Merapi masih terus berjalan. Proses evakuasi ternak selain dilakukan secara mandiri oleh peternak, juga bekerja sama dengan masyarakat peduli ternak, LSM, dan polisi.

"Saat ini kami terus mendata dan mencari lokasi yang dan akan digunakan sebagai tempat penampungan," kata Guru Besar Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) UGM Yogyakarta itu.

"Untuk setiap pos evakuasi, kami menugaskan para penyuluh untuk bertanggung jawab terhadap suplai pakan ternak, sedangkan penanganan kesehatan ternak dilakukan para dokter hewan yang tergabung dalam Posko Medik Veteriner Rumah Sakit Hewan Prof Soeparwi FKH UGM Yogyakarta," katanya.

Tim identifikasi telah mendata jumlah ternak mati sebanyak 2.121 ekor yang terdiri atas Kabupaten Sleman, DIY, sebanyak 2.079 ekor dan Jateng 42 ekor. Jumlah ternak yang sudah dijual sebanyak 292 dan ternak yang akan dijual 3.807 ekor.

Ida mengimbau para peternak tidak menjualkan ternaknya kepada para pedagang karena kemungkinan harga yang ditawarkan di bawah harga pasar.

"Kami menyarankan pengungsi menjual ternaknya ke pemerintah karena dibeli sesuai harga pasar. Sapi jantan, bakalan, dan kerbau dibeli Rp 22.000 per kg per bobot hidup. Sapi betina dewasa Rp20.000 per kg per bobot hidup, pedet sapi perah atau sapi potong Rp5 juta per ekor, sapi dara Rp7 juta per ekor, sapi bunting Rp9 juta per ekor, dan sapi perah laktasi Rp10 juta per ekor. (*)
(L.B015*E013/M008/R009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010