Paris (ANTARA News/AFP) - Pertumbuhan zona euro ditetapkan untuk 1,7 persen, meningkat menjadi 2,0 persen pada 2012, OECD mengatakan pada Kamis, memperingatkan bahwa suku bunga akan naikkemudian.

Zona euro, dilanda krisis kedua dalam enam bulan, juga memperbesar aturan anggaran dan bisa membuat sebuah dana talangan sementara permanen, OECD mengatakan mengacu kepada skeptisisme pasar tentang kerangka mata uang tunggal.

OECD menyerukan penguatan Pakta Stabilitas dan Pertumbuhan yang seharusnya menerapkan disiplin fiskal di antara 16 negara yang menggunakan euro, diperlukan untuk menjamin kelangsungan hidup mata uang tunggal.

Organisasi untuk Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan mengatakan dalam laporan pandangan (prospek) ekonominya yang diterbitkan dua kali setahun, pihaknya memperkirakan zona euro tumbuh 1,7 persen pertumbuhan tahun ini dan berikutnya, meningkat menjadi 2,0 persen pada 2012.

Sementara mencatat bahwa pemulihan ekonomi secara bertahap sedang berlangsung, didorong ekspor yang kuat serta kenaikan konsumsi dan investasi, OECD memperingatkan bahwa "kecepatan pemulihan cenderung diredam" karena pemerintah mengendalikan defisit dan tindakan stimulus.

Selain itu, OECD mengatakan bahwa semua negara euro harus meningkatkan pengetatan anggaran pada 2011, meskipun ini menghambat pertumbuhan, dan langkah-langkah perlu diambil untuk meyakinkan pasar bahwa defisit besar akan dihapuskan.

"Detil rencana konsolidasi jangka menengah harus diatur dalam semua negara wilayah euro untuk meningkatkan kredibilitas untuk proses konsolidasi," OECD mendesak.

"Komitmen untuk konsolidasi akan lebih ditingkatkan dengan reformasi untuk memperkuat disiplin pasar, Pakta Stabilitas dan Pertumbuhan, dan lembaga fiskal nasional.

Secara khusus, dalam memperingatkan tentang suku bunga, yang telah disimpan pada tingkat yang rendah untuk meningkatkan aktivitas selama krisis, perlu untuk mulai ditingkatkan setelah tahun depan, pemerintah memberikan sedikit waktu untuk mendukung pemulihan ekonomi.

"Tingkat suku bunga utama refinancing secara bertahap harus ditingkatkan dari awal 2012, kecuali lebih tinggi dari ekspektasi tekanan inflasi yang muncul," kata laporan OECD. (A026/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010