Yogyakarta (ANTARA News) - Disaster Response Unit Universitas Gadjah Mada Yogyakarta bekerja sama dengan Seniman Tanggap Bencana akan menggelar pentas seni bertajuk "Spirit of Life" yang melibatkan para pengungsi korban erupsi Gunung Merapi.

"Pentas seni akan digelar di panggung utara posko pengungsian Stadion Maguwoharjo, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), pada Jumat (19/11)," kata koordinator acara `Spirit of Life` Fitri Trapsilawati, di Yogyakarta, Kamis.

Menurut dia, "Spirit of Life" digagas para relawan dari Universitas Gadjah Mada (UGM) di bawah koordinasi Disaster Response Unit (Deru).

Pentas seni itu untuk membangkitkan kembali semangat dan kreativitas pengungsi bencana Merapi.

"Gagasan ini muncul sebagai bentuk keprihatinan terhadap pengungsi yang selama ini ditempatkan sebagai objek. Mereka selalu menjadi pihak yang diberi bantuan dan hiburan," katanya.

Ia mengatakan dengan melibatkan para pengungsi dalam kegiatan tersebut, diharapkan mampu memulihkan semangat korban bencana Merapi untuk bangkit kembali menyusun masa depan.

"Kegiatan itu bertujuan untuk membuat para pengungsi kembali berdaya dan berkreativitas. Jika selama ini hiburan selalu didatangkan untuk mereka, kali ini pengungsi justru menghibur sesama pengungsi," katanya.

Dengan cara itu, menurut dia, mereka akan memiliki kegiatan yang berguna untuk mengaktualisasikan diri. Kegiatan tersebut diharapkan akan memberikan energi positif bagi sekitar 3.000 pengungsi yang berada di Stadion Maguwoharjo.

Ia mengatakan dalam pentas seni "Spirit of Life", para pengungsi akan mempersembahkan beberapa atraksi seni, di antaranya ketoprak, karawitan, pembacaan puisi, dan menyanyi.

"Kegiatan itu sekaligus sebagai bentuk ucapan terima kasih dari pengungsi di Stadion Maguwoharjo kepada seluruh relawan, masyarakat, dan pemerintah yang telah memberikan bantuan selama dalam pengungsian," katanya. (B015*E013/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010