Guangzhou (ANTARA News) - Kendati gagal mendulang medali emas, tim angkat besi Asian Games XVI/2010 Indonesia bisa pulang ke Tanah Air dengan "kepala tegak" dengan memboyong satu perak dan tiga keping perunggu.

"Jumlah raihan medali angkat besi Indonesia pada Asian Games XVI/ 2010 mencatat rekor perolehan medali yakni satu perak dan tiga perunggu. Kami tetap bisa pulang dengan kepala tegak," kata Manajer Tim Angkat Besi Indonesia, Sonny Kasiran kepada ANTARA di Guangzhou, Jumat.

Medali perak angkat besi dipersembahkan oleh Ni Luh Sinta Darmayanti sedangkan tiga perunggu dipersembahkan oleh lifter Citra Febrianti, Jadi Setijadi serta Eko Yuli Irawan.

Perolehan medali angkat beri terbanyak pasa Asian Games XIV/ 2002 di Busan yakni satu perak dan satu perunggu. Sedangkan Asian Games XV/ 2006 di Doha, Qatar hanya mendulang satu medali perunggu.

"Usia mereka masih potensial dan bisa ditingkatkan kemampuanya untuk Olimpiade 2012, saya yakin mereka bisa berbuat lebih banyak lagi," kata Sonny Kasiran.

Sementara itu rombongan pertama tim angkat besi Indonesia kembali ke Tanah Air pada Jumat (19/11), sedangkan rombongan kedua pulang pada Sabtu (20/11) besok.

"Mereka akan berkumpul dulu di tempat Pelatnas di Senayan, selanjutnya kembali ke daerah masing-masing," katanya.

Tim angkat besi bertanding di Dongguan Gymnasium di provinsi Dongguan. Hampir setiap hari penyelenggaraan cabang itu selalu mendulang medali, dan ditutup dengan medali perak yang diraih oleh Ni Luh Sinta Darmayanti.

Terkait kegagalan meraih medali emas, kata Sonny tidak lepas dari dominasi atlet tuan rumah China yang hampir selalu unggul di setiap kelas yang diikutinya.

"Dominasi China luar biasa di angkat besi, dan kita bersyukur karena atlet Indonesia bisa menembus dominasi, termasuk dari dua Korea yakni Korea Utara dan Selatan," katanya.(*)
(T.S033/Y003/R009)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010