Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI/NOC Indonesia) Raja Sapta Oktohari berharap atlet angkat besi (lifter) Rizki Juniansyah dapat menjaga performanya demi bisa tampil baik pada Olimpiade 2024 Paris.

“Selamat untuk Rizki sudah bisa menunjukkan kelasnya, jangan terlena dan peak performance-nya dijaga sampai di Paris nanti,” kata Okto, dikutip dari keterangan resmi KOI, Jumat.

Adapun Rizky merupakan atlet kesembilan Indonesia yang lolos ke Paris usai tampil di Piala Dunia IWF yang bergulir di Phuket, Thailand.

Turun di kelas 73kg, Rizki berhasil mencatat angkatan snatch 164kg dan 201kg untuk clean and jerk, dengan total angkatan 365kg. Catatan itu sekaligus memastikan Rizki sebagai wakil Indonesia di kelas 73kg putra saat tampil di Paris 2024.

Sementara lifter Rahmat Erwin yang sebelumnya digadang-gadang untuk bisa tampil di Paris harus mengakui keunggulan kompatriotnya.

“Persaingan yang sangat ketat dan luar biasa ditunjukkan kedua lifter terbaik Indonesia di kompetisi level dunia. Tentu kita sangat bangga. Siapa pun yang lolos tentu sama-sama mewakili Indonesia dan punya tugas untuk menjaga Merah Putih di Paris 2024 nanti,” kata Okto.

“Untuk Erwin, ini adalah olahraga di mana semua hal bisa terjadi. Tetap semangat, perjuangan belum berakhir di sini, Los Angeles 2028 sudah terlihat begitu dekat,” ujarnya menambahkan.

Baca juga: Rizky Juniansyah amankan tiket ke Paris usai raih emas IWF World Cup

Sementara itu, Pelatih Timnas Angkat Besi Dirja Wihardja menilai Rizki mampu mengalahkan Rahmat Erwin baik dari snatch, clean and jerk maupun total angkatan.

Selain itu, hasil di Phuket juga membuat Rizki mencatat rekor dunia baru untuk angkatan total yang sebelumnya diraih Rahmat Erwin lewat 363kg di Kejuaraan Dunia Angkat Besi di Tashkent, Uzbekistan.

“Aturan Olimpiade itu satu kelas hanya boleh diisi oleh satu atlet dari satu negara yang diambil dari yang terbaik di total angkatannya dan itu Rizki,” ungkap Dirja.

“Di olahraga ada menang dan kalah, siapa yang terbaik dia yang dapat (tiket). Rizky memang punya target kalau mau lolos harus bisa mengalahkan Rahmat, strategi sudah berjalan sejak latihan,” ujarnya menambahkan.

Baca juga: Eko Irawan ungkap Olimpiade Paris jadi laga terkahirnya di Olimpiade

Di sisi lain, Rizki mengaku tidak menyangka bisa lolos ke Olimpiade 2024 Paris mewakili Indonesia. Terlebih ia mengaku sempat vakum latihan selama lima bulan pascaoperasi.

“Alhamdulillah tidak menyangka bisa sesenang ini. Semua karena kuasa Allah. Perjuangan di latihan dan setelah operasi usus buntu tidak latihan lima bulan bisa fight di sini, pecah rekor,” kata Rizki.

“Saya tadi mau lepas saja tadi, fokus tujuannya apa. Saya angkat juga dibawa happy saja, apalagi ini kan kualifikasi terakhir jadi habis-habisan,” imbuhnya.

Baca juga: Eko Yuli diharapkan raih puncak prestasi di Olimpiade Paris 2024

Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2024