Jakarta (ANTARA News) - Palang Merah Indonesia (PMI) menyiagakan 60 personel satuan penanganan bencana (Satgana) dan bantuan lainnya sebagai antisipasi perkembangan status Gunung Bromo, Yogyakarta.

Kepala Markas PMI Kabupaten Probolinggo Suryadi dalam siaran persnya yang diterima ANTARA News di Jakarta, Rabu, menyebutkan, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah menaikkan status Gunung Bromo dari SIAGA (level II) menjadi AWAS (level IV) pada Selasa sore (23/11) pukul 16.30 WIB.

PMI telah menyiagakan sekitar 60 personel satgana dan mendistribusikan bantuan lainnya sebagai kesiapan menghadapi kemungkinan terburuk perkembangan Gunung Bromo.

PMI Kabupaten Probolinggo dan PMI Kabupaten Lumajang kini telah siagakan 60 personil Satgana, dua unit ambulans, 1.000 unit masker, empat unit tenda peleton, dan tiga set layanan dapur umum.

"Berdasarkan laporan di Posko PMI Kabupaten Probolinggo, sejak Selasa sore (23/11) terjadi gempa tremor terus menerus. Ada hembusan asap putih dari bobor kawah," ujarnya.

Sementara itu, Staf Penanggulangan Bencana PMI Kabupaten Lumajang Rahul Arifin menambahkan, kesiapsiagaan respon tanggap darurat bencana juga dilakukan PMI Kabupaten Lumajang, dengan menyiagakan beberapa personil Satgana dan bantuan lainnya.

"PMI Kabupaten Lumajang siagakan 30 personil Satgana, 1 unit ambulans, 1.000 unit masker, 2 unit tenda peleton, 1 set layanan Dapur Umum, dan tenda keluarga," imbuhnya.

Menurut dia, kabar terkini, seluruh personel Satgana PMI siaga 24 jam mengamati perkembangan status dan kondisi visual Gunung Bromo.
(T.ANT-135/R007/P003)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010