Guangzhou (ANTARA News) - Meski gagal meraih medali emas pada cabang karate nomor kumite 60 kilogram, Donny Darmawan mengaku bisa lega dengan raihan maksimalnya medali perunggu di Asian Games XVI/2010.

"Saya persembahkan medali yang saya raih ini untuk Almarhum Bunda yang meninggal dunia September 2010," kata Donny Darmawan seusai bertanding di Guangdong Gymnasium Guangzhou, Kamis.

Ia menyebutkan, ditinggal ibunda tercintanya, Anna Sofia Damanik pada saat ia tengah menggenjot kemampuannya di Pelatnas pada 3 September 2010. Ia mengaku sangat kehilangan oleh ibudanya yang menurut dia selalu memberinya petuah sebelum bertanding.

"Hari ini saya hanya bisa menelepon Ayah," kata Donny.

Donny meraih perunggu setelah berjuang pada babak repechage melibas atlet Uzbekistan Ulugbek Mukhsimov dengan angka telak 5-3. Sebelumnya ia mengalahkan atlet tuan rumah China Dong Ming Ming dengan skor 7-0.

Hidung Donny sempat mengeluarkan darah akibat terkena pulukan Mukhsimov, meski akhirnya mampu menyelesaikan pertandingan yang berbuah perunggu.

"Banyak pengalaman saya di Guangzhou ini, salah satunya kekalahan dari atlet Jordania. Hal itu menjadi evaluasi saya ke depan termasuk persiapan menjelang SEA Games 2010," katanya.

Menurut Donny, hasil di Asian Games XVI/2010 ini banyak memberika gambaran, termasuk kekuatan di Asia Tenggara. Rivalnya di kelas 60 kilogram kemungkinan dari Tran Minh Duc (Vietnam), Thailand dan Malaysia.

"Saya harus mempersiapkan diri lebih intensif lagi, namun yang jelas hasil di sini lebih baik ketimbang di Doha empat tahun lalu," kata peraih perunggu SEA Games 2009 Laos itu.

Donny mempersembahkan medali ketiga bagi tim karate Indonesia di Asian Games XVI/2010. Dua medali lainnya yakni perak dipersembahkan karateka kelas 84Kg Umar Syarief dan perunggu oleh Faizal Zaenuddin dari nomor kata perorangan putra.
(ANT/A024)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010