"Kualitas hasil penelitian yang kami rasakan juga lebih bagus karena hasil penelitian kolaborasi ini menjadi lebih lengkap," kata Yvonne ketika memberi paparan dalam seminar secara daring bertajuk Pentingnya Inovasi Kebijakan dalam Optimalisasi Potensi Daerah, Kamis.
Ia juga mengatakan bahwa kolaborasi dengan Yayasan BaKTI memungkinkan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan melalui Bappelitbangda untuk melakukan penelitian dengan para ahli yang berasal dari berbagai disiplin ilmu sehingga saling melengkapi dan memberi referensi yang lebih kekinian.
"Kapasitas peneliti pun meningkat karena ada transfer pengetahuan dan keahlian dari masing-masing pihak," tutur Yvonne.
Transfer pengetahuan yang berlangsung antarpeneliti membawa perspektif baru dan menjadi motivasi agar lebih kreatif. Oleh karena itu, analis kebijakan ini juga mengatakan bahwa terdapat peningkatan produktivitas penelitian dan dapat selesai dengan tepat waktu.
"Biasanya kami hanya bisa menghasilkan satu policy brief. Dengan kolaborasi, kami menghasilkan empat policy brief beserta beberapa tulisan yang membangun," ucapnya.
Kerja sama antara Bappelitbangda Provinsi Sulawesi Selatan dan Yayasan BaKTI bertujuan untuk melaksanakan Program Rintisan Penyusunan Kebijakan Berbasis Pengetahuan.
Adapun yang dilakukan oleh Bappelitbangda Provinsi Sulawesi Selatan dan Yayasan BaKTI adalah kajian mengenai rangkai nilai komoditas sutra guna mendukung Program Mengembalikan Kejayaan Sutra di Sulawesi Selatan.
Diharapkan pula bahwa kolaborasi antara Bappelitbangda Provinsi Sulawesi Selatan dan Yayasan BaKTI dapat dilakukan atau direplikasi oleh pemerintah daerah lainnya, baik di tingkat kabupaten/kota, maupun di tingkat provinsi.
"Oleh sebab itu, Litbangda Provinsi Sulawesi Selatan sedang berupaya menyusun SOP," kata Yvonne.
Baca juga: IPB University-Pemkab OKU jalin kerja sama di bidang penelitian
Baca juga: Dua dosen Unsultra raih peringkat I nasional penelitian kerja sama MK
Pewarta: Putu Indah Savitri
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2021
