perlu melakukan kolaborasi dengan pemerintah kabupaten/kota
Palu (ANTARA) -
Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan kasus penularan COVID-19 di Provinsi Sulawesi Tengah masih tertinggi di Pulau Sulawesi.
 
"Sepekan terakhir kasus COVID-19 di Sulawesi Tengah masih tumbuh 9 persen secara agregat dan masih tertinggi di Sulawesi. Secara garis besar seluruh Sulawesi sudah turun minus 8 persen," ujar Airlangga usai rapat koordinasi di Kantor Gubernur Sulawesi Tengah, di Palu, Jumat.

Baca juga: Airlangga berharap Berdikari jadi BUMN agroindustri berkelanjutan
 
Dalam kunjungan kerjanya, Menko Perekonomian melihat lebih dekat kegiatan perekonomian masyarakat di tengah situasi pandemi COVID-19 karena Sulawesi Tengah masih masuk di level 4.
 
Ia menjelaskan, meski tumbuh di angka 9 persen, namun tren perlahan mulai melandai. Olehnya pemerintah setempat perlu melakukan kolaborasi dengan pemerintah kabupaten/kota.
Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian, Airlangga Hartarto (tengah) memberikan keterangan kepada sejumlah awak media usai melakukan rapat evaluasi penanganan COVID-19 di yang berlangsung di Kantor Gubernur Sulawesi Tengah, di Palu, Jumat (27/8/2021). ANTARA/Moh Ridwan

Selain itu, Pemda juga perlu menerapkan kampung tangguh di setiap kabupaten/ kota, sebagaimana yang sudah dilakukan warga RT 02/RW 04 Kelurahan Talise Valangguni, Kota Palu Kecamatan Mantikulore sebagai salah satu upaya pencegahan dan pengendalian penyebaran COVID-19.

Baca juga: Menko Airlangga kunjungi Kalsel pantau penanganan pandemi COVID-19
 
"Dari peninjauan kami di Kampung Tangguh, mereka berhasil menihilkan COVID-19 sejak Juni 2020. Di Kampung Tangguh mereka juga Kampung Tangguh ini memiliki Posko PPKM Mikro serta posko induk kelompok informasi masyarakat yang didukung juga dengan adanya Duta COVID-19 yang berperan untuk mengedukasi warga setempat," ucap Airlangga yang juga Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN).
 
Di kesempatan itu, ia juga meninjau tempat isolasi terpadu yang disediakan pemerintah setempat di Palu, yang mana dari 80 tempat tidur pasien COVID, saat ini tinggal 17 tempat tidur yang masih digunakan untuk perawatan.
 
"Sesungguhnya, rumus penanganan COVID-19 sudah ada di Kota Palu, tinggal bagaimana pemerintah menambah posko-posko tangguh di masing-masing wilayah agar penanganan lebih efektif dan masing-masing kabupaten/kota perlu mengadopsi strategi ini," kata Airanlgga menambahkan.
 
Ia juga mendorong, agar Pemda lebih optimal melakukan kegiatan vaksinasi kepada warga, seperti yang terlaksana di Kantor Gubernur Sulawesi Tengah membuka layanan vaksinasi dengan target per hari 200 warga.
Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian, Airlangga Hartarto melihat produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah warga di Kampung Tangguh COVID-19 Kelurahan Talise Valangguni, Kota Palu pada salah satu agenda kunjungan kerjanya, di Palu, Jumat (27/8/2021). ANTARA/Moh Ridwan
Di kesempatan tersebut, Menko Perekonomian juga membagikan paket sembako kepada warga yang ikut berpartisipasi kegiatan vaksinasi.
 
"Pemerintah selalu berupaya keras untuk suksesnya vaksinasi COVID-19 di Tanah Air. Kunci keberhasilan program ini perlu didukung semua pihak," katanya.

Baca juga: Menko Perekonomian Airlangga tinjau pelaksanaan vaksinasi di Kalsel
 
Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Juru Bicara Satgas Covid-19 Prof Wiku Adisasmito, Pimpinan dan Anggota DPR RI, Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Deputi Ekonomi Makro dan Keuangan serta Deputi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah.


#ingatpesanibu
#sudahdivaksintetap3M
#vaksinmelindungikitasemua

Pewarta: Mohamad Ridwan
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2021