Seoul (ANTARA News) - Pemimpin Korea Utara Kim Jong-Il dan putra bungsu yang juga pewarisnya baru-baru ini menyaksikan satu pertunjukan musik, kata media negara Senin, di tengah tingginya ketegangan setelah serangan yang mematikan Korea Utara terhadap sebuah pulau Korea Selatan.

Kantor berita Korea Utara (KCNA) mengatakan, Kim dan Jong-Un menghadiri satu pergelaran orkestra negara bersama dengan puluhan pejabat tinggi militer dan para petinggi partai komunis.

Berita itu tidak menjelaskan kapan atau di mana pertunjukan itu diselenggarakan.

Pyongyang Selasa lalu memberondongkan meriam ke pulau Yeonpyeong di dekat perbatasan yang tegang dan disengketakan di Laut Kuning yang menewaskan dua marinir dan dua warga sipil serta menghancurkan sekitar 20 rumah.

Korea Utara mengatakan, pihaknya membalas latihan militer Korea Selatan dalam apa yang dia sebut sebagai merebut sekitar wilayah perairannya di perbatasan.

Pyongyang menyatakan penyesalan atas tewasnya penduduk sipil namun mengatakan, Korea Selatan menggunakan mereka sebagai perisai manusia.

Korea Selatan, dalam pertunjukan kekuatan ampuhnya terhadap serangan itu, mulai Ahad melakukan latihan angkatan laut terbesar bersama Amerika Serikat yang akan berakhir pada Rabu.

Jong-Un, yang kini diyakini berusia 27 tahun, nyaris tak dikenal di luar negeri sampai dia diberi pangkat jenderal dan jabatan dengan kekuasaan besar oleh partai yang berkuasa pada akhir September dalam pertemuan politik terbesar selama 30 tahun.

Serangan itu sebagian ditujukan untuk memperkuat pegangan anak didik mudanya dengan memberikan penghargaan kepadanya kemenangan militer, kata para analis.
(AK/B010)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010