Syuci Indriani adalah atlet para renang Indonesia yang bakal tampil di Paralimpiade Tokyo. (ANTARA/HO-NPC Indonesia)

Belajar dari lomba sebelumnya

Syuci Indriani pun memetik banyak pelajaran setelah kegagalan pada debutnya di nomor 100 meter gaya kupu-kupu putri S14, Rabu (25/8).

Pada nomor tersebut, Syuci yang turun di heat dua tersingkir pada babak penyisihan setelah finis di urutan keenam dengan catatan waktu 1 menit 12,13 detik.

Hasil tersebut terpaut 6,76 detik dari Valeriia Shabalina dari Komite Paralimpiade Rusia (RPC) yang finis terdepan sekaligus memecahkan rekor Paralimpiade dengan 1 menit 05,37 detik.

Secara keseluruhan catatan waktu Syuci menempatkannya di urutan ke-13. Dengan begitu, Syuci gagal lolos ke final yang hanya diraih oleh delapan peserta dengan catatan waktu terbaik dari heat satu dan dua.

Baca juga: Syuci Indriani terhenti di babak penyisihan 100m gaya kupu-kupu S14

Adapun peraih medali emas pada di kelas 100 meter gaya kupu-kupu putri S14 adalah Valeriia Shabalina yang mencatatkan waktu 1 menit 03,59 detik di final.

Hasil tersebut sekaligus memecahkan rekor dunia atas namanya sendiri ketika turun Kejuaraan Dunia Para-renang 2019 di London yakni 1 menit 03,68 detik.

Sementara perak dan perunggu diraih wakil Australia Paige Leonhardt dan Ruby Storm. Keduanya masing-masing finis dengan catatan waktu 1 menit 05,48 detik dan 1 menit 06,50 detik.

Setelah lomba tersebut, Dinda Ayu Sekartaji selaku pelatih Syuci pun mengatakan telah melakukan evaluasi. "Pada perlombaan pertama, Syuci telah menunjukkan penampilan terbaik. Sayangnya, faktor non-teknis yang menyebabkan Syuci gagal meraih hasil terbaik," kata Dinda.

Selain terus latihan untuk makin mantapkan persiapan, Dinda mengatakan berusaha untuk menjaga faktor di luar teknis Syuci.

"Semangat Syuci harus dijaga dan mood-nya juga harus lebih baik lagi. Fokusnya juga harus dikembalikan lagi supaya instruksi pelatih bisa diterima dengan sempurna," ujar Dinda.

Adapun selain nomor 100 meter gaya dada putri SB14, Syuci juga masih memiliki kesempatan untuk memberikan yang terbaik di nomor 200 meter gaya ganti perorangan putri SM14 pada Selasa (31/8).

Baca juga: Perenang Syuci Indriani bertekad perbaiki capaian di Tokyo

Selanjutnya langkah Jaenal

Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2021