Jakarta (ANTARA News) - Ikatan Penerbit Indonesia Jakarta akan menyelenggarakan "Islamic Book Fair" atau IBF kesepuluh sebagai pameran buku islam terbesar dan terlengkap di Indonesia pada 4-13 April 2011 di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, serta memberikan "Award" sebagai penghargaan bagi insan perbukuan islam.

"IBF sebagai pameran buku islam terbesar dan terlengkap di Indonesia dan dapat menjadi sarana untuk lahirnya sekaligus memperkenalkan karya-karya bermutu," kata cendikiawan sekaligus Ketua Dewan Juri Islamic Book Fair Award 2010, Prof. Dr Azyumardi Azra, di Jakarta, Rabu.

Pemberian penghargaan dimulai dengan penerimaan buku-buku dari para penerbit kemudian dilakukan penjurian oleh dewan juri yang berjumlah lima orang yang diketuai oleh Prof. Dr Azyumardi Azra dengan anggota Prof. Dr Mulyadhi Kartanegara, Drs. Ahmadun Yosi Herfanda, Ahmadie Thaha dan Ir. Andi Yudha Asfandiyar.

"Latar belakang pemberian pengahargaan ini adalah untuk mengakselerasikan kembali kebangkitan intelektual dalam dunia islam karena minimnya penghargaan yang secara konsisten dilakukan setiap tahun bagi insan perbukuan islam," kata Prof. Dr. Azyumardi Azra.

Menurut Azyumardi Azra, IBF yang akan membuka sekitar 350 stand ini tidak hanya memamerkan ribuan judul buku islam dan sarana kelengkapan pendidikan tetapi juga menghadirkan rangkaian acara terpadu yang dikemas dengan pendekatan "edutainment" islami.

Saat ini hampir semua penerbit memiliki lini penerbitan buku islam, bedasarkan data dari distibutor dari 300 penerbit yang didistribusikan, 40 persen diantaranya adalah buku islam namu.

Jumlah ini ternyata belum berbanding lurus dengan tempat pendistribusian karena baru 20 persen yang dapat ditampilkan di toko buku.

Menurut Azyumardi, dirinya harus memberikan apresiasi kepada IKAPI karena sebagai penerbit buku islam.

"Jika kita berbicara peradaban bangsa mau tidak mau kita harus memulainya dengan membaca buku, karena hal ini dapat menambah pengetahuan, memperluas wawasan dan dapat membangun sintesa baru dengan konteks pembangunan bangsa," katanya.(*)
(T.M-PAD/A025)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010