Manado (ANTARA News) - Selama dua bulan terakhir yakni Oktober-November 2010, tercatat 33 warga Manado yang terdeteksi, terinfeksi virus (Human Immunodeficiency Virus/Acquired Immune Deficiency Syndrome) HIV/AIDS.

"Ini data yang masuk dari Voluntary Counseling and Testing (VCT) di seluruh kota Manado, yakni Rumah Sakit Umum Kandou Malalayang, RS Ratumbuysang Sario dan RS Wolter Mongisidi Teling," kata Pengelola program KPA Manado, Umar Bato, di Manado, Rabu.

Bato mengatakan dari jumlah ini bahkan ada bayi yang tertular dan meninggal dunia, dimana korbannya ini tertular dari ibunya yang juga positif mengidap AIDS, sehingga ia tak bisa bertahan hidup lama.

Ia menambahkan dalam dua bulan terakhir ini sudah ada enam orang yang meninggal karena serangan virus HIV/AIDS ini dan sisanya masih hidup.

Bato mengakui 33 orang yang tertular HIV/AIDS ini adalah para Pekerja Seks Komersil (PSK), heteroseksual dan lelaki penyuka sesama jenis, mereka ini terdeteksi sudah terserang virus mematikan ini.

"Bahkan ada yang terdeteksi sudah AIDS bukan lagi HIV, itupun ketahuan karena orangnya ini sudah mengalami sakit yang lama kemudian memeriksakan diri dan dalam hasil pemeriksaan diketahui sudah AIDS," kata Bato.

Karena itu KPA berusaha mendekati merangkul dan mengawasi mereka dengan ketat, agar tidak putus asa, dan mau terus berusaha untuk hidup dan menghadapi hidup ini dengan apa adanya, kata Bato.

Sementara Sekretaris KPA Manado, Harce mengatakan dari jumlah orang yang terinfeksi ini laki-laki berjumlah 21 orang dan sisanya 12 perempuan.

Dari data VCT ini kata Harce paling banyak yang terdeteksi terinfeksi ada di RS Kandou Manado, karena memeriksakan diri, saat menderita sakit.

Pertambahan ini membuat jumlah Orang yang terifeksi HIV/AIDS di Manado bertambah menjadi sekitar 286 orang, dan semuanya mendapatkan obat gratis yang telah disiapkan, dan bisa didapatkan di rumah-rumah sakit gratis. (ANT-113/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010