Tim pencari dan penyelamat (search and rescue/SAR) yang bergerak ke tempat kejadian perkara sempat berjam-jam untuk mengangkat tubuh Frank ke daratan, dan polisi pun segera membawa ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah, Denpasar.
Kapolsek Kuta Selatan, AKP Nanang Prihasmoko, mengatakan bahwa dari kejadian tersebut polisi menyimpulakan meninggalnya Frank Muray lantaran bunuh diri.
"Ada saksi yang melihat Frank loncat dari Pura Pantai Uluwatu," kata Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Kuta Selatan ini.
Nanang menjelaskan, sebelum meloncat kedasar tebing yang diperkirakan sedalam 100 meter ini, Frank Muray wisatawan asal Irlandia sempat menaruh telepon seluler (ponsel), selendang miliknya di sekitar tempat kejadian perkara.
"Usai barang-barang milik Frank itu disimpan, korban loncat. Untuk motif bunuh diri ini sedang kami selidiki," ujarnya.
Menurut salah seorang pegawai Frank yang ditemui di Rumah Sakit Sanglah mengatakan, tidak ada firasat apa-apa sebelum korban diketahui tewas yang bersangkutan terlihat baik-baik saja dan tak memiliki masalah apapun.
"Saya terakhir bertemu dengan dia sekitar pukul 16.00 Wita, Rabu. Habis kerja saya pulang ke rumah. Tahu-tahu tadi dapat kabar kalau dia sudah meninggal," ujar pegawai di vila milik Frank di Canggu bernama Komang.
Menurut perempuan yang usianya sekitar 30 tahunan, seperti pengetahuannya sebelum kejadian Muray meninggalkan vilanya sejak pukul 07.30 Wita
"Satpam setempat tidak tahu ke mana mereka pergi. Terkejut juga juga kalau dia sampai bunuh diri," ucap perempuan asal Tabanan itu.
(ANT/P003)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010
