Seoul (ANTARA News) - Kantor kepresidenan Cheong Wa Dae secara resmi mengangkat pensiunan jenderal Angkatan Darat, Kim Kwan-jin, mantan Kepala Staf Gabungan Korea Selatan, menjadi menteri pertahanan pada Sabtu.

Keputusan tersebut diambil setelah Kim melewati proses sidang dengar pendapat sehari sebelumnya.

Kim yang berusia 61 tahun, menggantikan Kim Tae-young, menteri pertahanan sebelumnya yang diberhentikan atas respon militer yang terlambat serta tidak mampu membalas serangan artileri mematikan Korea Utara terhadap Pulau Yeonpyeong di Korsel, dekat perbatasan di Laut Kuning pada 23 November lalu.

Dalam sidang dengar pendapatnya, Kim Kwan-jin berikrar untuk membalas dengan serangan udara apabila terjadi kasus provokasi serupa dari Korea Utara.

Serangan terhadap Pulau Yeonpyeong menewaskan dua marinir Korea Selatan dan dua warga sipil serta memaksa para pemukim untuk mengevakuasi tempat tinggal mereka.

Peluncuran serangan artileri tersebut merupakan serangan pertama dari Korut terhadap wilayah sipil Korsel sejak Perang Korea pada 1950-1953.

Kedua negara secara teknis masih berada dalam status perang sejak Perang Korea berakhir dengan gencatan senjata, bukan melalui perjanjian damai.

Dalam pidato pelantikannya, Kim mengatakan bila Korut lagi-lagi menyerang wilayah Korsel dan warganya, maka Korsel akan dengan tanggap membalas serangan tersebut dengan kekuatan sampai Korut menyerah.

"Kita tidak menginginkan perang, namun kita tidak harus takut terhadap kemungkinan itu, sekarang kita berada dalam krisis terparah sejak Perang Korea, musuh kita akan terus mencoba memperoleh keuntungan dari kelemahan kita serta merencanakan sejumlah provokasi baru," kata Kim.

"Kita harus membuat mereka sadar betapa tingginya harga yang harus mereka bayar terhadap setiap aksi provokasi mereka kepada kita," tegasnya.

Kim dijadwalkan mengunjungi Pulau Yeonpyeong pada Sabtu ini, kunjungan pertamanya sejak menjabat menteri pertahanan.(*)

Yonhap/KR-PPT/S008

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010