Cancun-Meksiko (ANTARA News) - Presiden Meksiko Felipe Calderon dan berbagai pihak melihat Program Pengurangan Emisi dari Kerusakan dan Penggundulan (REDD) plus menjadi tema yang paling mungkin disepakati dalam KTT (COP) ke-16 di Cancun, Meksiko.

"Di sini dan sekarang, saatnya bagi semuanya untuk mendorong lebih keras bagi kerjasama semua pihak agar REDD plus bisa menjadi sebuah kesepakatan internasional perubahan iklim jangka panjang," kata Presiden Meksiko dalam pidato pembukaan "Forest Day 4" di Cancun Center, Meksiko, Minggu.

Dia mengatakan sekitar 18 persen emisi gas rumah kaca berasal dari penggundulan dan perusakan hutan yang jumlahnya hampir sama dengan emisi dari sektor transportasi di seluruh dunia.

"Ini harus diatasi. Kita harus mengubah cara hidup kita atau perubahan iklim yang akan mengubah kita," kata Calderon.

Banyak pembicara dalam Forest Day menekankan mendesaknya upaya menanggulangi emisi dari sektor kehutanan.

"Ketika banyak dari kita masih berharap untuk sebuah kesepakatan REDD minggu ini, tetapi tidak pada apa yang terjadi di negosiasi, komitmen sukarela dan inisiatif pengurangan emisi," kata Direktur The Center for International Forestry Research (CIFOR). Frances Seymour.

Dia mengatakan sekarang saatnya bertindak karena risiko akan lebih besar jika tidak mengambil tindakan pada sektor kehutanan di masa mendatang.

Sebelumnya, Ketua Delegasi RI pada KTT ke-16 Cancun, Rachmat Witoelar mengatakan Delri berusaha agar program REDD plus bisa disepakati untuk segera dimulai, dari fase kesiapan sampai dengan fase implementasi.

Rachmat berharap ada kesepakatan yang tercapai pada soal pendanaan baru untuk empat hal utama dalam mengatasi perubahan iklim global yaitu adaptasi, mitigasi termasuk REDD plus, transfer teknologi dan peningkatan kapasitas

Dia berharap ada kesepakatan yang bersifat adil dan berimbang bagi semua pihak sebagai hasil COP-16 di Cancun.(*)

N006/AR09

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010