Skema senilai 10 juta dolar Australia (Rp102,6 miliar) yang diumumkan pada KTT Khusus ASEAN-Australia 2024 di Melbourne tersebut menyediakan pendanaan tahun jamak untuk program-program iklim dan energi bersih, termasuk pengembangan kapasitas teknis.
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Australia berkomitmen memperkuat kerja sama dengan Asia Tenggara dalam meningkatkan upaya bersama menangani dampak perubahan iklim melalui Skema Iklim dan Energi Bersih.

Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong mengatakan, karena perubahan iklim merupakan ancaman nyata bagi kawasan, pihaknya bekerja sama dengan ASEAN untuk mengurangi dampaknya serta mempercepat transisi menuju energi bersih.

“Skema Iklim dan Energi Bersih yang baru adalah salah satu contoh bagaimana kita menciptakan peluang dan mengatasi tantangan bersama,” ucap Wong dalam pernyataan tertulis Kedutaan Besar Australia di Jakarta, Senin.

Skema senilai 10 juta dolar Australia (Rp102,6 miliar) yang diumumkan pada KTT Khusus ASEAN-Australia 2024 di Melbourne tersebut menyediakan pendanaan tahun jamak untuk program-program iklim dan energi bersih, termasuk pengembangan kapasitas teknis.

Selain itu, skema tersebut juga akan menjamin Australia dan negara-negara ASEAN saling berbagi keahlian dalam aspek tersebut.

Dengan membangun kerja sama yang sudah ada, skema itu memungkinkan lembaga pemerintah pusat maupun negara-negara bagian dan teritori Australia memperluas hubungan dengan mitra-mitra di Asia Tenggara dalam hal perubahan iklim dan transformasi energi bersih.

Program tersebut juga akan mencakup metode pendanaan yang fleksibel untuk menanggapi permintaan negara-negara mitra.

Senada dengan Wong, Menteri Perubahan Iklim dan Energi Australia Chris Bowen mengatakan bahwa skema tersebut akan membantu membangun kemampuan kawasan merespons perubahan iklim dan mempercepat transformasi energi bersih.

“Australia memperkuat kerja sama dengan mitra ASEAN kami, bekerja sama untuk memperbaiki kawasan kami, dan membangun peluang manufaktur dan perdagangan energi bersih yang baru,” ucap Bowen.

Skema tersebut akan menjadi inisiatif pertama yang dirancang di bawah program kerja sama pemerintah-ke-pemerintah Asia Tenggara yang diumumkan Perdana Menteri Australia Anthony Albanese pada 2023.

Program tersebut juga akan mendukung penerapan strategi ekonomi Australia ke Asia Tenggara hingga 2040 yang mengakui peran penting kemitraan pemerintah-ke-pemerintah serta peluang dan tantangan transformasi energi bersih.

Baca juga: Australia akan investasi tingkatkan Kemitraan Maritim di Asia Tenggara
Baca juga: Presiden bawa isu mobil listrik dan transformasi digital ke Australia


Pewarta: Nabil Ihsan
Editor: Arie Novarina
Copyright © ANTARA 2024