"Tujuan ikutnya anak muda tersebut sebagai bentuk keterlibatan unsur pemuda sesuai dengan UU Pemuda, Konvensi Perlindungan Anak dan Konvensi dari UNFCCC baha suara pemuda harus didengar," kata Koordinator Komunikasi, Informasi, Edukasi Sekretariat Dewan Nasional Perubahan Iklim (DNPI), Amanda Katili Niode yang ditemui disela-sela KTT ke-16 Perubahan Iklim di Cancun, Meksiko, Senin.
Amanda mengatakan semua partisipan pemuda dan pemudi yang berusia antara 13 - 21 tahun tersebut menggunakan tanda pengenal peserta KTT sebagai "party" atau delegasi berwarna pink.
Mereka datang ke KTT setelah diseleksi oleh pengundang atau penanggung jawab kegiatan.
"Mereka semua telah diseleksi. Seleksi dicalonkan oleh tokoh masyarakat, ada yang diseleksi dari propinsinya, ada yang diseleksi guru dan teman-teman sekolahnya," jelasnya.
Berdasarkan pengundang, ada tiga orang yang keberangkatannya disponsorin oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga, tiga orang didanai oleh Pemerintah Norwegia, dan empat pemuda disponsori oleh Kementerian Lingkungan Hidup.
Mereka telah mengikuti berbagai kegiatan di KTT Perubahan Iklim seperti mengikuti rangkaian acara "Forest Day 4", mendapatkan penjelasan tentang sektor kehutanan terkait perubahan iklim dari Ketua Satgas Persiapan Pembentukan Lembaga REDD, Kuntoro Mangkusubroto dan mengikuti berbagai acara lainnya.
Salah satu anak muda tersebut yaitu Dina Maria Danomita (15) yang merupakan pelajar SMA kelas 1 di SMA YPPK Trunabakti Jayapura Papua.
Dina mendapat undangan dari DNPI dan terpilih mewakili Propinsi Papua dan Papua Barat setelah menjadi juara satu lomba pidato dalam bahasa Inggris.
"Saya merasa senang sekali bisa datang ke COP 16 di Meksiko ini. Ini pengalaman pertama saya ke luar negeri,"kata Dina.
Dia berharap dapat berbagi pengalaman dari Meksiko kepada anak-anak muda di Papua sekembalinya ke Indonesia nanti.
Ke-11 anak muda ini menjadi bagian dari 163 orang Indonesia yang tergabung dalam Delegasi RI untuk KTT ke-16 Perubahan Iklim di Cancun Meksiko.
(ANT/A024)
Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010
