Siaran pers EMP yang diterima ANTARA News di Jakarta, Rabu, menyebutkan, penemuan cadangan minyak mentah tersebut diperoleh melalui dua anak perusahaan, yaitu PT Irsan Mitrasari Gelam (IMG) dan Kondur Petroleum SA (kondur).
Melalui anak perusahaannya, EMP memiliki kontrol atas 100 persen dan 80,49 persen minat partisipasi dalam masing-masing blok Gelam TAC dan blok Selat Malaka.
Chief Executive Officer (CEO) Energi Mega Persada, Imam Agustino, mengatakan bahwa dari kegiatan pengeboran di Gelam dan penemuan minyak baru di blok Selat Malaka diharapkan akan mampu meningkatkan kemampuan produksi minyak Energi Mega Persada sebanyak lebih dari 1.220 barel per hari.
Hal itu, menurut dia, akan memberikan penambahan produksi yang berarti dari total produki EMP yang sebesar 13.170 barel per hari.
Selama semester pertama 2010, Gelam TAC, Jambi, dan Sumatera telah menghasilkan 290 barel minyak per hari dengan cadangan sebesar satu juta.
Kegiatan pengeboran berhasil diselesaikan dengan penemuan reservoir minyak dengan ketebalan 30 meter setelah pengeboran yang menghasilkan tambahan produksi minyak sebanyak 320 barel per hari. EMP berencana untuk melakukan pengeboran tambahan tiga produksi minyak perusahaan.
Sementara itu, Kondur Petroleum SA berhasil menemukan cadangan minyak berkapasitas produksi 900 barel per hari di blok Selat Malaka.
Penemuan minyak tersebut diperoleh setelah melakukan pengujian atas lima sumur tua dan tidak aktif di lapangan Kurau, blok Selat Malaka.
Penemuan ini akan meningkatkan kinerja EMP di masa mendatang, serta memperkuat posisi EMP sebagai produsen minyak da gas swasta terkemuka di Indonesia dengan jumlah cadangan sebesar 567 juta barel, ujar Imam Agustino.
(Tz.H-CS/P003)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010
