Jayapura (ANTARA) -
Balai Besar Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah V Jayapura menyediakan prediksi khusus terkait cuaca dan iklim selama pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Provinsi Papua. 
 
Kepala Stasiun Klimatologi Wilayah Jayapura Doni Kristianto mengatakan dari hasil koordinasi bersama dengan BPBD, baik menjelang maupun selama pelaksanaan PON, semuanya sudah dibahas dengan baik. 
 
"Koordinasi jelang pelaksanaan PON XX antara BBMKG dan BPBD dalam beberapa kali rapat sudah membahas jalur evakuasi dan perkiraan bencana secara klimatologi, akan ada ketika musim hujan, di mana hingga kini cukup baik serta intens berkoordinasi," kata Doni di Jayapura, Jumat. 
 
Menurut Doni, pihaknya akan mengeluarkan prediksi atau layanan cuaca khusus selama pelaksanaan ajang olahraga nasional tersebut. 
 
"Perkiraan tersebut terkait hujan, suhu, angin dan tambahan bagi para atlet, yakni ultraviolet, di mana jika terlalu siang datangnya kurang bagus, makanya diberi laporan soal cuaca, juga jangan sampai kekurangan sinar matahari," ujar ujar Doni.

Baca juga: PON Papua serap 27.000 tenaga kerja, sebagian besar masyarakat sekitar 
Baca juga: Disorda Papua verifikasi hibah peralatan PON XX di Merauke 

 
Dari perkiraan cuaca yang disediakan oleh BBMKG, panitia penyelenggara maupun atlet dapat mengetahui waktu yang tepat untuk melakukan latihan secara maksimal.
 
"Tidak hanya itu, dari hasil pantauan kami, terlihat musim kemarau terjadi sejak Juli 2021, di mana fenomena ini tidak hanya melanda wilayah Jayapura namun juga Kabupaten Sarmi dan Keerom," tutur Doni. 
 
Gambaran prediksi cuaca yang disediakan BBMKG Wilayah V Jayapura per harinya. ANTARA News Papua/HO-Humas BBMKG Wilayah V Jayapura

Dia menambahkan dalam 10 hari terakhir, suhu maksimum di Jayapura mencapai 34 hingga 36 derajat celcius sehingga masyarakat diimbau untuk menyiapkan alat pelindung diri seperti topi saat beraktivitas di luar rumah. 
 
"Kami berharap masyarakat tidak membakar lahan di tengah fenomena musim panas yang melanda Jayapura dan sejumlah daerah, kondisi ini akan terjadi hingga Oktober mendatang," imbau Doni. 

Baca juga: Menparekraf harapkan PON XX Papua bangkitkan sektor pariwisata 
Baca juga: Dinkes Papua sebut vaksinasi di klaster PON capai 49,25 persen 

 

Pewarta: Hendrina Dian Kandipi
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2021