London (ANTARA News) - Microsoft Corp berencana memberi pengguna browser Internet baru yang berkemampuan menghentikan situs-situs tertentu yang mengumpulkan informasi dari para pengguna sebagai upaya perusahaan itu mengantisipasi undang-undang privasi online federal.

Fitur itu disebut "perlindungan pelacakan." Fitur itu berdasarkan teknologi yang dikembangkan untuk browser Microsoft sekarang. Hal ini diremehkan, ketika perusahaan piranti lunak terbesar di dunia ini mencoba menyeimbangkan permintaan konsumen atas privasi dengan keinginan pengiklan untuk mengumpulkan data tentang para pengguna.

Microsoft mengatakan teknologi itu berdasarkan pada InPrivate Filtering, fitur yang sedikit digunakan pada Internet Explorer 8 yang memungkinkan situs-situs tertentu diblokir. Tetapi, harus diaktifkan setiap kali browser baru dibuka.

Kekhawatiran meningkat mengenai situs-situs dan pengiklan-pengiklan yang menggunakan teknologi untuk melacak situs-situs pada Internet untuk membangun profil-profil para pengguna, biasanya tanpa sepengetahuan mereka atau persetujuan mereka.

Minggu lalu "Federal Trade Commission" (Komisi Perdagangan Federal) mendukung penciptaan pilihan "jangan melacak" yang akan membatasi kemampuan para pengiklan untuk mengumpulkan data online konsumen.

Para pengiklan umumnya menentang gagasan itu. Beberapa Republikan, yang akan mengendalikan DPR tahun depan, sudah mengkritik pembuatan Undang-Undang sebagai penarik potensi perdagangan Internet.

Microsoft berusaha memuaskan jutaan pengguna browser paling populer di dunia itu. Sementara penghasilan dari para pengiklan bertambah sebagaimana mereka berusaha menyusul pemimpin Internet Google Inc.

Banyak iklan atau elemen tak terlihat pada halaman web, dari informasi cuaca hingga kutipan saham dan video, bisa secara otomatis memuat alamat Internet dan halaman web yang dilihat para pengguna. Menggunakan "cookies" atau serangkaian data yang disimpan oleh browser, situs-situs bisa membangun profil seorang pengguna setiap waktu.

Microsoft mengatakan fitur "perlindungan pelacakan" akan memenuhi keinginan yang sudah dibicarakan oleh Federal Trade Comission, dengan memungkinkan pilihan memblokir konten dari para pengiklan tertentu dalam halaman web.

Para pengguna bisa membuat sendiri daftar situs yang diblokir, atau berlangganan pada daftar yang disiapkan oleh sumber-sumber luar.

Microsoft membandingkan fitur baru itu dengan daftar "jangan menelepon" yang digunakan untuk mencegah pemasaran telepon yang tidak diminta.

Sekali seorang pengguna memblokir satu situs atau elemen dalam satu situs. Browser membatasi permintaan data untuk situs itu demi mencegah pergantian informasi.

Firut baru akan dimasukkan dalam IE9, versi terbaru dari browser Internet Explorer, diharapkan akan dirilis tahun depan. Browser Microsoft memiliki pangsa pasar kira-kira 60 persen.

(ENY/S026)

Penerjemah:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010