Kupang (ANTARA) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Nusa Tenggara Timur mencatat pertumbuhan investasi pasar modal di provinsi berbasiskan kepulauan itu terus meningkat mencapai sebanyak 32.797 investor per Juni 2021.

"Pasar modal di NTT menunjukkan perkembangan yang positif tercermin dari jumlah investor yang bertumbuh mencapai 32.797 investor," kata Kepala OJK NTT Robert Sianipar dalam keterangan yang diterima di Kupang, Jumat.

Ia mengatakan hal itu berkaitan dengan perkembangan investasi pasar modal di NTT per semester I 2021.

Pihaknya mencatat investasi pasar modal tersebut didominasi pada reksa dana sebanyak 20,907 investor, disusul investasi saham 10.802 investor dan surat berharga negara 1.088 investor.

Baca juga: 4.829 investor di NTT berivestasi di pasar saham

Dari komposisi ini, kata dia dapat terlihat bahwa karakteristik investor di NTT sudah mulai meningkat dengan alternatif investasi yang sudah masuk instrumen pasar modal.

"Jadi semakin banyak orang yang tidak hanya menyimpan dana di perbankan tetapi melirik pasar modal," katanya.

Sebelumnya, Robert Sianipar mengatakan OJK bersama Bursa Efek Indonesia (BEI) terus mensosialisasikan investasi pasar modal ke daerah-daerah karena literasi masyarakat yang masih rendah dibandingkan dengan literasi terhadap perbankan.

"Upaya sosialisasi ini gencar dilakukan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat di daerah tentang bagaimana berinvestasi yang aman di sektor pasar modal," katanya.

Ia juga mengingatkan masyarakat agar sebelum berinvestasi di pasar modal terlebih dahulu memastikan produk dari perusahaan pasar modal tersebut terdaftar atau berstatus legal dengan tawaran keuntungan yang layak atau masuk akal.


Baca juga: BI NTT : Realisasi penanaman modal asing tertinggi di Kabupaten Ende

Baca juga: Kementerian Investasi jemput bola fasilitasi investasi mangkrak di NTT

Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2021