"Pertama, salah satu pemain asing kami, Guilherme Batata mengalami cedera metatarsal dalam latihan. Ada kemungkinan dia tak dapat memperkuat Persela setidak-tidaknya setengah putaran liga," ujar Iwan dalam konferensi pers virtual pralaga yang diikuti di Jakarta, Jumat.
Kemudian, kedua, juru taktik kelahiran Medan itu menyebut bahwa beberapa pemain barunya tak dapat diturunkan dalam pertandingan kontra PSIS lantaran belum mendapatkan dosis kedua vaksin COVID-19.
Seperti diketahui, regulasi Liga 1 2021-2022 mewajibkan setiap pemain mendapatkan dua kali suntikan vaksin COVID-19 agar dapat bertanding.
Baca juga: Imran Nahumarury: PSIS siap hadapi Persela meski tanpa Brian Ferreira
"Meski begitu, kami akan mencoba berlaga dengan maksimal demi mendapatkan hasil terbaik," tutur Iwan.
Menurut dia, absennya Batata dan beberapa nama karena vaksin membuat Persela kekurangan gelandang.
Hal itu, Iwan melanjutkan, bisa saja menjadi keuntungan untuk PSIS.
"Ini mungkin jadi kabar gembira buat Imran (pelatih PSIS Imran Nahumarury-red). Namun PSIS harus hati-hati karena pemain yang akan saya turunkan nanti akan lebih bagus dari Batata," kata dia.
Baca juga: Iwan Setiawan: Imran Nahumarury akan sulit kalahkan saya
Penjaga gawang Persela Dwi Kuswanto pun menegaskan bahwa para pemain skuad "Laskar Joko Tingkir" tak akan terganggu dengan persoalan yang dihadapi timnya.
"Teman-teman antusias menyambut laga itu," ujar Dwi.
Laga PSIS kontra Persela akan digelar di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang Timur, mulai pukul 15.15 WIB. Itu menjadi pertandingan perdana kedua kesebelasan di Liga 1 Indonesia 2021-2022.
Berdasarkan catatan PT Liga Indonesia Baru, PSIS dan Persela sudah bersua 10 kali di liga, di mana PSIS memenangkan lima pertandingan di antaranya, sementara Persela unggul di tiga laga.
Pertemuan terakhir kedua tim terjadi di Liga 1 Indonesia 2020, di mana ketika itu Persela kalah dengan skor 2-3.
Baca juga: PSSI berharap wasit-asisten wasit Liga 1 lebih baik usai penyegaran
Baca juga: Stadion Wibawa Mukti Cikarang siap gelar Liga 1
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2021
