Peshawar, Pakistan (ANTARA News/AFP) - Seorang pembom bunuh diri telah meledakkan sebuah mobil yang dipadati bahan peledak di luar sebuah rumah sakit di Pakistan, Jumat, menewaskan sedikitnya delapan orang dalam tampaknya serangan terhadap Muslim Syiah.

Itu adalah serangan keempat di Pakistan sejak Senin dan menghantak pinggiran kota Hangu di Pakistan baratlaut, tempat kekerasan sektarian secara tradisional meningkat pada bulan Muharam sekarang ini.

"Pembom itu meledakkan mobilnya di pintu gerbang rumah sakit tersebut," kata kepala polisi setempat Abdul Rashid.

"Delapan orang tewas dan 19 orang terluka," tambah komisaris setempat Khalid Khan, memperbarui korban tewas empat orang sebelumnya.

Beberapa pejabat lokal mengatakan rumah sakit itu dijalankan oleh sebuah yayasan swasta Muslim Syiah, yang juga mengoperasikan masjid dan sekolah menengah Syiah dekat rumah sakit itu.

Serangan itu terjadi hanya dua hari setelah seorang remaja pembom bunuh diri menewaksn 17 orang di sebuah pasar yang sibuk di kota garnisun Kohat, yang bertetangga dengan Hangu.

Pakistan telah meningkatkan keamanan pada bulan Muharam, yang mulai pekan ini dan melihat ketegangan bertambah antara mayoritas Muslim Sunni dan minoritas Muslim Syiah Pakistan, serta serangan terhadap parade keagamaan Syiah.

Sekitar 4.000 orang telah tewas dalam serangan bunuh diri dan serangan bom di Pakistan sejak pasukan pemerintah menyerang sebuah masjid kelompok garis keras di Islamabad pada 2007. Serangan itu telah dipersalahkan pada jaringan terkait dengan Taliban dan Al Qaida.

Pakistan baratlaut khususnya telah terpukul keras. Pakistan tahun lalu telah berperang untuk merebut kembali kekuasan di distrik Swat di Pakistan baratlaut dari Taliban dan berperang terhadap gerilyawan yang tumbuh di neger sendiri di perbatasan Afghanistan.

Pada Senin, sepasang pembom bunuh diri menewaskan 43 orang, menyerang anggota-anggota milisi anti-Taliban dan sesepuh suku pro-pemerintah di Monmand, bagian dari daerah suku yang Washington anggap sebagai pusat global Al Qaida.

Pada Selasa, seorang pembom bunuh diri telah berusaha untuk membunuh menteri besar provinsi Baluchistan di bagian baratdaya Pakistan, merusak iring-iringan mobilnya dan melukai sembilan orang tapi membiarkan menteri itu tak terluka.

Seorang yang mengaku jurubicara kelompok garis keras yang dilarang, Lashkar e Jhangvi, menyatakan bertanggungjawab, mengatakan pejabat itu telah diserang karena upaya untuk memberikan keamanan pada Muslim Syiah, yang berulang kali diserang di Baluchistan. (S008/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010