Pertandingan babak semifinal ini sempat dua kali terhenti akibat gerimis yang mengguyur kawasan tempat pertandingan. Elbert terlihat lebih siap menghadapi pertandingan babak semifinal ini. Bola-bola Elbert yang dilepaskan dari baseline menusuk sudut-sudut lapangan Nesa sehingga petenis DKI ini kesulitan mengembalikannya.
Kesiapan Elbert juga terlihat pada banyaknya turnamen yang dia ikuti menjelang turnamen master ini. Dia telah sebulan lebih mengikuti turnamen internasional di Thailand sebelum mengikuti turnamen ini. Karena itulah dia tampil penuh percaya diri pada turnamen master ini.
Sementara itu Nesa banyak melakukan kesalahan sendiri sehingga permainnya tidak berkembang. Dia terus ditekan dan dipaksa bertahan di baseline, terutama pada set kedua. Nesa benar-benar dibuat tidak berkutik oleh Elbert di set kedua tersebut.
Pertandingan babak semifinal Elbert melawan Nesa ini dapat dikatakan sebagai ulangan pertandingan babak semifinal Turnamen Master Garuda Indonesia 2009. Waktu itu Elbert kalah dari Nesa. Dengan demikian terbayar sudah kekalahan Elbert setahun lalu.
"Permainan saya terganggu karena dua kali terhenti akibat hujan. Tadi saya main lagi enak-enaknya tiba-tiba turun hujan. Waktu dilanjutkan otomatis saya harus mulai dari awal lagi dan ini sangat mengganggu," tutur Nesa.
Pertandingan babak semifinal lainnya Christopher Rungkat (DKI) melawan Sunu Wahyu Trijati (Jateng) berlangsung sengit. Sunu sempat memimpin 5-3 di set awal, namun kemudian Christo mematahkan servis Sunu pada game kesepuluh sehingga skor imbang 5-5. Saat berita ini diturunkan pertandingan sedang berlangsung games kesebelas set pertama. (ANT-133/K004)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010
