Jakarta (ANTARA News) - Jumlah tenaga kerja Indonesia yang bekerja di Korea Selatan saat ini telah menjadi salah satu tenaga kerja asing terbesar di negara tersebut, kata Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), Moh. Jumhur Hidayat.

"Kita sudah melampaui Vietnam sejak tahun 2008 setelah kita berhasil menempatkan lebih dari 11.000 TKI pada tahun itu," kata Jumhur kepada pers saat menyaksikan ribuan TKI yang mengikuti tes untuk berangkat ke Korsel, di Jakarta, Minggu.

Dia mengatakan, saat ini jumlah TKI di Korea sudah mencapai angka 27.000 dari total 80.000 tenaga kerja asing yang datang dari 16 negara yang bekerja di Korea.

Data pada Pusat Penelitian dan Informasi (Puslitfo) BNP2TKI menunjukkan total penempatan TKI ke Korsel pada 2004-2010 mencapai 24.693 orang dengan penempatan TKI ke Korsel pada 2004 mencapai 367 orang, pada 2005 ada 4.367 orang, pada 2006 ada 1.214 TKI, 2007 terdapat 4.303 TKI, 2008 mencapai 11.885 TKI, pada 2009 ada 2.204 TKI dan pada 2010 data sementara mencapai 335 orang.

Menurut dia, penempatan para TKI di Korea Selatan itu umumnya masih banyak bekerja di sektor non-keahlian.

"Kita siap mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi Korea Selatan dengan menempatkan TKI ahli maupun semi ahli," kata Jumhur.

Ia menambahkan, Korea Selatan telah terbukti menjadi negara yang paling cepat dalam pemulihan krisis ekonomi global, para TKI juga selama ini terbukti mampu membantu Korea Selatan dalam mempercepat pemulihan ekonomi akibat krisis global yang menghantam negara tersebut pada 2009.
(M-WTH*A025/A038)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010