Bojonegoro (ANTARA News) - Temuan batu bata kuno terpendam di lokasi api abadi "Kayangan Api" di Desa Sendangrejo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur (Jatim), sudah dilaporkan kepada Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Trowulan Mojokerto, Jatim.

"Karena temuan itu memiliki nilai sejarah, sudah kami laporkan kepada BP3 Trowulan untuk diadakan penggalian purbakala," kata Kepala Bidang Pengembangan dan Pelestarian Budaya Dinas Pariwisata Bojonegoro, Saptatik, Senin.

Dijelaskannya, pada 2009 ada seorang warga setempat menemukan  tumpukan batu bata terpendam di tanah, sepanjang setengah meter, sekitar 10 meter dari titik lokasi api abadi.

Diperkirakannya, tumpukan batu bata tersebut merupakan peninggalan sejarah pada masa kerajaan Majapahit. Pertimbangannya, besarnya batu bata tersebut jauh lebih lebar dengan batu bata yang ada di era sekarang ini.

Tumpukan batu bata tersebut diperkirakan merupakan sebuah pagar yang mengelilingi api abadi itu. Sementara ini, tumpukan batu bata tersebut diberi pagar keliling untuk pengamanan.

"Kemungkinan tumpukan batu bata tersebut, kalau digali memanjang," jelasnya.

Sementara ini, seorang dosen Universitas Indonesia (UI) dengan rombongannya dan Dewan Kepurbakalaan Bojonegoro, melakukan pemetaan lokasi temuan batu bata itu.

"Sudah empat hari, tim melakukan pemetaan struktur bangunan di kayangan api," kata Ketua Dewan Kepurbakalaan Bojonegoro, Ali Syafaat.

Saptatik menegaskan, pihaknya akan kembali menanyakan kepada BP3 Trowulan, Mojokerto tentang kelanjutan permohonan penggalian purbakala (ekskavasi) di lokasi temuan batu bata di lokasi api abadi itu.

Yang jelas, lanjutnya, dalam melakukan situs di wilayah Bojonegoro, dibawah BP3 Trowulan dan Balai Arkeologi Yogyakarta.

"Kami tidak bisa melangkah melakukan penggalian sendiri, sebab semua ada prosedurnya," katanya menambahkan.
(T.KR-SAS/F002/P003)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010