Gunung Kidul (ANTARA News) - Sikap Fraksi Partai Demokrat DPRD Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang tidak sesuai dengan aspirasi umum warga Yogyakarta yang mendukung penetapan gubernur dan wakil gubernur, membuat Partai Demokrat Kabupaten Gunung Kidul bingung.

"Kami bingung dengan sikap Fraksi Demokrat DPRD DIY karena sebelumnya dalam rapat terakhir sikap Demokrat adalah mendukung penetapan," kata Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Gunung Kidul Djunendro, Senin.

Ia mengatakan hasil rapat terakhir yang dilakukan dengan pengurus struktural dan fungsionaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat DIY sudah final dengan menentukan sikap mendukung kehendak rakyat Yogyakarta yang menginginkan penetapan Sri Sultan Hamengku Buwono X dan Sri Paku Alam IX sebagai gubernur dan wakil gubernur provinsi ini.

"Sikap politik Partai Demokrat DIY dari hasil rapat terakhir yang saya ikuti di Hotel Quality beserta pengurus DPC Demokrat kabupaten lainnya pada Sabtu (11/12) sudah final untuk mendukung kehendak rakyat Yogyakarta agar Sultan dan Paku Alam ditetapkan sebagai pasangan kepala daerah," katanya.

Djunendro mengatakan kalau setelah rapat di Hotel Quality ada rapat lagi yang hasilnya lain, dan ada hasil final yang berbeda, dia mengaku tidak tahu menahu.

"Yang jelas, dalam rapat terakhir yang kami ikuti di Hotel Quality, hasilnya mendukung penetapan," katanya.

Ia mengatakan hasil rapat yang diikutinya itu sudah ditindaklanjuti dengan koordinasi kepada pengurus DPC Partai Demokrat Gunung Kidul yang melibatkan fungsionaris, sebagai sosialisasi atas sikap politik terhadap Rancangan Undang-undang Keistimewaan (RUUK) DIY.

Djunendro siap mempertanggungjawabkan sikap DPC Partai Demokrat Gunung Kidul yang mendukung penetapa. "Saya siap menerima sanksi," katanya. (*)

ANT/M008/AR09

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010