Teheran (ANTARA News) - Pemerintah Iran pada Selasa menyatakan, kebijakan nuklir dan luar negeri tidak akan berubah setelah Presiden Mahmoud Ahmadinejad memecat Menteri Luar Negeri Manouchehr Mottaki dan digantikan dengan kepala badan atom.

"Kebijakan internasional Iran didefinisikan pada tingkat lebih tinggi dan kementerian luar negeri melaksanakan kebijakan tersebut. Kami tidak melihat ada perubahan pada kebijakan dasar," kata juru bicara kementerian luar negeri Iran, Ramin Mehmanparast, dalam konferensi pers mingguan, layaknay dikutip AFP.

Ia menimpali, "Saya tidak merasa akan ada perubahan pada kebijakan nuklir dan posisi dalam pembicaraan dengan negara-negara lain mengenai program nuklir Iran."

Ahmadinejad pada Senin mengumumkan Ali Akbar Salehi, wakil presiden dan kepala badan energi atom Iran, sebagai penanggung jawab kementerian luar negeri setelah Mottaki dicopot dari jabatannya.

Alasan tidak disebutkan mengenai tindakan mendadak tersebut, yang dilakukan beberapa hari setelah Iran mengadakan pembicaraan di Jenewa pada 6-7 Desember dengan negara-negara besar mengenai ambisi nuklirnya.

Pembicaraan lanjutan akan dilakukan bulan depan di negara tetangga Iran, Turki.

Salehi (61), yang ditunjuk sebagai kepala energi atom pada 17 Juli 2009, telah menjadi kekuatan pendorong di belakang program atom Iran, dan selama kepemimpinannya membuat pembangkit listrik tenaga nuklir pertama Iran dapat beroperasi.

Awal bulan ini, dalam pertemuan keamanan di negara tetangga Bahrain, Mottaki dipuji sebagai "kemajuan" oleh Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton, bahwa Iran berhak untuk program energi nuklir damai.

Clinton telah mengatakan kepada stasiun televisi berita BBC bahwa Teheran dapat memperkaya uranium demi keperluan sipil pada masa mendatang, tetapi hanya bila dapat menunjukkan tingkah laku yang bertanggung jawab dan sesuai dengan kewajiban internasional.

Komentar Mottaki muncul untuk memotong posisi resmi republik Islam itu, hampir setiap hari, bahwa pengayaan uranium tidak dapat dinegosiasikan.
(Uu.KR-IFB/H-AK/P003)

Pewarta:
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010