Surabaya (ANTARA News) - Mahasiswa dari beberapa elemen yang berunjukrasa, Selasa, memblokir jalan depan Kampus B Universitas Airlangga (Unair) Surabaya di Jawa Timur.

Aksi tersebut digelar bersamaan dengan rangkaian kunjungan kerja tiga hari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Surabaya.

Pengunjukrasa sempat diminta bubar oleh aparat keamanan karena menggelar aksi tanpa izin, namun mahasiswa menolak dan tetap berorasi serta membentangkan spanduk maupun poster. Mereka menolak kapitalisasi pendidikan, kesehatan, serta menolak privatisasi energi dan migas.

Awalnya aksi berjalan normal layaknya unjuk rasa pada umumnya. Namun, situasi mendadak mencekam ketika polisi kembali meminta mereka bubar.

Bukannya bubar, mahasiswa malah bergerak dan terus melanjutkan aksinya. "Kami tidak akan bubar, mari kita lanjutkan," teriak salah seorang mahasiswa.

Kemudian, entah siapa yang mengawali, mahasiswa mulai membakar ban bekas di pertigaan Jalan Airlangga dan Jalan Dharmawangsa.

Aksi tersebut diikuti baku hantam dan lemparan batu ke arah aparat keamanan. Saat itu juga situasi berubah mencekam dan banyak yang berlindung di belakang truk.

Tidak hanya itu saja, mahasiswa melakukan aksi duduk di jalan hingga membuat arus lalu lintas terhenti, baik yang mengarah ke Jalan Pucang maupun ke Jalan Prof. Dr. Moestopo.

Aparat keamanan yang mengamankan tidak bisa bergerak dan membiarkan aksi mahasiswa ini. Anggota Polsek Gubeng dan gabungan Polrestabes maupun Polda Jatim hanya melarang kendaraan yang mengarah ke lokasi.

Meski cuaca sangat panas, mahasiswa tetap tidak bergerak. Bahkan jalan dipenuhi dengan kayu dan bambu serta batu - batu yang berserakan.

(ANT-165/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010