Boston (ANTARA News) - Oracle Corp memperkirakan labanya apada kuartal ini akan melampaui prediksi Wall Street dan menyatakan strategnya dalam menawarkan toko non stop untuk piranti lunak dan perangkat keras, membuahkan hasil.

Harga saham perusahaan yang dikendailkan oleh miliarder Silicon Valley, Larry Ellison, meningkat hampir empat persen setelah perusahaan ini juga melaporkan penjualan piranti lunak barunya melampaui prediksanya sendiri.

"Ini adalah hadiah yang indah bagi pemegang saham," kata analis JP Morgan, eksekutif Oracle dalam telekonferensi laba.

Oracle yang membenamkan lebih kurang 42 miliar dolar untuk akuisisi dalam enam tahun terakhir, termasuk pembelian perusahaan pembuat perangkat keras Sun Microsystems pada Januari 2010, menikmati pertumbuhan penjualan yang lebih cepat dibanding pesaing-pesainnya setelah melakuan penjualan silang database-nya, piranti perantara (middleware), piranti lunak dan perangkat keras manajemen bisnisnya, kepada konsumen.

Analis dari Avian Securities, Jeff Gaggin mengatakan strategi itu telah membuat Oracle memenangkan bisnis dari para pesaingannya termasuk Hewlett-Packard Co, International Business Machines Corp dan SAP AG.

"Saya tidak yakin bahwa ini sesungghunya berarti lingkungan belanja IT itu besar, namun ini jelas jelas menunjukkan bahwa jerih payah Oracle  membuahkan hasil," kata Gaggin.

Tapi tetap saja, Oracle bukan satu-satunya perusahaan teknologi besar yang merilis pendapatan besar.

Pembuat BlackBerry, Research in Motion, melaporkan keuntungan besar yang melampaui perkiraaan hingga perusahaan ini berani menaksir laba besar dicapai kuartal ini.

Oracle mengatakan penjualan piranti lunak terbarunya melonjak 21 persen dibandingkan setahun sebelumnya menjadi 2 miliar dolar AS selama kuartal kedua tahun fiskal yang berakhir pada 30 November.

Tiga bulan lalu, perusahaan memperkirakan bahwa penjualan bakal meningkat antara 6 sampai 16 persen.

Investor benar-benar memperhatian penjualan peranti lunak terbaru karena mereka bisa mendapat marjin tinggi, kontrak pemeliharaan jangka panjang dan potensi naiknya laba di masa mendatang.

Pembuat peranti lunak terbesar ketiga dunia ini memiliki jalur pipa penjualan komputer Exadata miliknya senilai 2 miliar dolar AS. Tiga bulan lalu perusahaan meningkatkan penjualannya pada 1,5 miliar dolar AS.

Exadata adalah komputer khusus untuk menangani tugas-tugas seperti menganalisis tren bisnis yang dimuat perangkat lunak Oracle.

Oracle memperkirakan bakal meraih laba per saham 49 sampai 50 sen di kuartal ini. Angka ini berada di atas perkiraan analis yang menaksir pada angka 46 sen, demikian Thomson Reuters.

Perusahaan itu menangguk laba kuartal keduanya, sementara pendapatan naik 48 persen dari tahun sebelumnya menjadi 8,58 miliar dolar AS, dipicu oleh pengambilalihan (akuisisi) Sun. Itu di atas prediksi rata-rata analis pada 8,34 miliar dolar AS.

Oracle membukukan penjualan hardware 1,08 miliar dolar AS, sedikit di bawah 1,1 miliar dolar AS seperti diperkirakan para analis.

"Hardware begitu-begitu saja," kata Cowen & Co analis Peter Goldmacher. Itu pertanda buruk karena eksekutif Oracle telah menyatakan bahwa mereka tengah memburu penjualan Exadata untuk mendanai pertumbuhan jangka panjangnya.

Saham Oracle naik 3,9 persen menjadi 31,46 dolar AS setelah ditutup pada pada 30,27 dolar AS di bursa Nasdaq. (*)

Reuters/Adm/AR09

Penerjemah: Adam Rizallulhaq
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010