Teheran (ANTARA News/AFP) - Ketua badan tenaga atom Iran, Ali Akbar Salehi, secara resmi menjadi menteri luar negeri baru Republik Islam itu setelah orang yang digantikannya dipecat oleh Presiden Mahmoud Ahmadinejad, Sabtu.

Media Iran memberitakan Salehi akan menjadi menteri luar negeri sementara sampai parlemen secara resmi menyetujui pengangkatannya.

Berdasarkan undang-undang Iran, presiden harus mengajukan calon-calonnya bagi jabatan-jabatan menteri ke parlemen untuk disetujui.

Salehi, yang tetap memegang jabatan ketua badan tenaga atom Iran, mengambil alih jabatan itu dalam satu acara yang juga merupakan perpisahan bagi orang yang digantikannya Manouchehr Mottaki yang tidak hadir, kata laporan-laporan media.

Mottaki (57) dipecat 13 Desember oleh Presiden Ahmadinedjad dalam satu kunjungan resmi ke Senegal.

Pemecatannya terjadi setelah ia memuji sebagai satu "langkah maju" pernyataan Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton bahwa Iran berhak memiliki program energi tenaga nuklir untuk tujuan damai.

Hillary mengemukakan kepada stasiun radio Inggris BBC bahwa Teheran dapat memperkaya uranium untuk tujuan-tujuan sipil di masa mendatang, tetapi hanya apabila negara itu menunjukkan dapat melakukan itu dala sikap bertanggung jawab dan sesuai dengan kewajiban internasional Iran.

Pernyataan-pernyataan Mottaki itu juga diucapkan hanya beberapa hari setelah iran melakukan perundingan di Jenewa 6 dan 7 Desember dengan negara-negara penting dunia menyangkut program nuklirnya yang kontroversial. Perundingan lebihlanjut menurut rencana akan diselenggarakan bulan depan d Turki.

Salehi, 61 tahun yang diangkat sebagai ketua badan tenaga atom Iran 17 Juli 2009, merupakan orang penting dibelakang program nuklir Iran , dan selama masa jabatannya pusat listrik tenaga nuklir pertamanya telah mengalami kemajuan.

Sebelum mengambil alih jabatan itu, ia adalah wakil ketua Organisasi Konferensi Islam yang berpusat di Jeddah.

Salehi adalah doktor dari perguruan tinggi terkenal MIT di Amerika Serikat.

Ia menjadi wakil Teheran dalam Badan tenaga Atom Internasional yang berpusat di Wina semasa pemerintah presiden Mohammad Khatami.
(Uu.H-RN/Z002/P003)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010